Rabu 29 Nov 2017 15:20 WIB

Bandara Bali Dibuka, AirNav Tetap Lakukan Pemantauan Ketat

Rep: Rahayu Subekti/ Red: Hazliansyah
Penutupan Bandara Internasional I Gusti Ngurah Rai, Bali diperpanjang 24 jam ke depan hingga Kamis (30/11) pukul 07.00 WITA.
Foto: Republika/Mutia Ramadhani
Penutupan Bandara Internasional I Gusti Ngurah Rai, Bali diperpanjang 24 jam ke depan hingga Kamis (30/11) pukul 07.00 WITA.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Perusahaan Umum Lembaga Penyelenggara Pelayanan Navigasi Penerbangan (AirNav) sudah mengeluarkan Notice to Airmen (NOTAM) untuk membuka kembali Bandara I Gusti Ngurah Rai, Bali. Dengan begitu bandara tersebut kembali melayani penerbangan.

Direktur Operasi AirNav Indonesia, Wisnu Darjono mengatakan, meski bandara di Bali sudah dibuka namun pemantauan akan terus dilakukan. "Kami tetap memonitor dengan ketat seluruh perkembangan yang terjadi terkait aktivitas Gunung Agung," kata Wisnu, Rabu (29/11).

Dia memastikan AirNav terus melakukan koordinasi intensif dengan BMKG dan PVMBG. Begitu juga dengan pengamatan Darwin Volcanic Ash Advisory Center (DVAAC) dan paper test untuk memantau kondisi di lapangan.

AirNav juga memastikan masih terus membuka crisis center di Jakarta dan di Denpasar, Bali untuk terus memonitor seluruh perkembangan 24 jam bersama regulator dan seluruh stakeholder terkait.

"Kami mengimbau masyarakat untuk terus memantau perkembangan informasi karena kami akan menyampaikan seluruh perkembangan yang terjadi kepada publik, jelas Wisnu.

Bandara Internasional I Gusti Ngurah Rai Bali kembali beroperasi normal mulai Rabu (29/11) pukul 14.28 WITA. Hal tersebut berdasarkan Notice to Airmen (NOTAM) nomor A4298/17 yang diterbitkan AirNav.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement