REPUBLIKA.CO.ID, NEW YORK -- Miliarder Elon Musk mengklaim mencetak pendapatan 300 ribu dolar AS atau sekitar Rp 4,05 miliar (kurs Rp 13.500 per dolar AS) dari penjualan topi saja. Uang hasil penjualan topi ini akan digunakan untuk mendirikan perusahaan konstruksi jalan bawah tanah, The Boring Company.

Musk mendirikan perusahaan itu setelah frustrasi dengan kemacetan di Los Angeles, AS. Ia memiliki ide untuk membangun beberapa jalan bawah tanah di LA yang bisa dilintasi kendaraan. Untuk memulai usahanya itu, CEO Tesla itu mulai mengembuskan info topi bertulis The Boring Company sejak Maret lalu, demikian dilansir USA Today, Rabu (22/11).

Topi itu akhirnya benar-benar dijual seharga 20 dolar AS tiap buah pada Oktober lalu. Musk kemudian menyampaikan penjualan topi itu mencapai 300 ribu dolar AS dan uang dari penjualan itu akan dipakai untuk membiayai //boring things//. Dengan capaian itu, Musk berhasil menjual 15 ribu topi.

Musk sendiri perlahan-lahan mulai membuka proyek yang dikerjakannya melalui media sosial. Pada July lalu, ia sempat memotret pengangkut yang akan membawa kendaraan ke jaringan jalan bawah tanah LA. Ia mengatakan, mesin penggali ke dua siap beraksi sebelum membagi gambar penggalian di LA.

Pada Agustus lalu, Musk sudah mengantongi izin dari Dewan Kota Hawthrone, California, AS untuk membuat jalan bawah tanah sepanjang dua mil sebagai percobaan.

Musk juga sempat bercanda soal pengumupulan dana melalui penawaran topi perdana ke publik seperti halnya penawaran koin perdana ke publik (ICO) di dunia mata uang kriptik.

Ikuti Whatsapp Channel Republika