Ahad 19 Nov 2017 08:12 WIB

Produksi Padi Sukabumi Digenjot dengan Strategi Pakai Pupuk

Rep: Riga Nurul Iman/ Red: Nur Aini
Petani menanam bibit di sawah. (Ilustrasi)
Foto: Antara/Yusran Uccang
Petani menanam bibit di sawah. (Ilustrasi)

REPUBLIKA.CO.ID,SUKABUMI -- Kabupaten Sukabumi menjadi lokasi demonstration plot (Demplot) pemakaian pupuk berimbang di 47 kecamatan. Upaya ini dilakukan untuk meningkatkan produktivitas padi di sejumlah daerah yang masih rendah.

Acara peluncuran demplot mandiri ini dilakukan di Kampung Genteng, Desa Batununggal, Kecamatan Cibadak, Kabupaten Sukabumi Sabtu (18/11). Dalam kesempatan tersebut hadir Bupati Sukabumi Marwan Hamami dan General Manager Pemasaran PT Pupuk Kujang Teguh Hidayat.

"Demplot mandiri dilakukan di satu desa di setiap kecamatan yang ada di Sukabumi," ujar Kepala Dinas Ketahanan Pangan Kabupaten Sukabumi Sudrajat kepada wartawan akhir pekan lalu. Demplot ini menerapkan formulasi pemberian pupuk berimbang yakni 500 kilogram pupuk organik, 300 kilogram NPK Phonska, dan 200 kilogram urea.

Menurut Sudrajat, pelaksanaan demplot ini sangat bagus untuk materi penyuluhan di lapangan. Dari demplot ini nantinya bisa diketahui berapa hasil per satuan luas. Hasil demplot tersebut akan disebarkan penyuluh ke masing-masing desa yang ada di setiap kecamatan.

Sudrajat menerangkan, kondisi lahan pertanian di lapangan selalu berubah sehingga akan berpengaruh pada dosis pemupukan. Oleh karena itu, petani harus membuka diri dengan perubahan kondisi lahan dan alokasi pupuknya yang berubah.

Langkah ini dinilainya untuk mendapatkan hasil yang maksimal. Saat ini produktivitas padi rata-rata sekitar lima hingga enam ton per hektare. Targetnya pada demplot dengan pemupukan berimbang bisa menjadi di atas tujuh ton per hektarenya.

Bupati Sukabumi Marwan Hamami menambahkan, demplot dengan pemupukan berimbang ini bisa disebarkan penyuluh ke tempat lain. Saat ini baru 47 desa yang ada di 47 kecamatan yang menerapkan demplot.

Namun, dalam penerapannya nanti harus tetap melihat karakteristik atau unsur tanah di masing-masing wilayah. Misalnya di daerah selatan Sukabumi yang kandungan kapurnya tinggi maka kandungan pupuk yang diberikan pun disesuaikan.

GM Pemasaran PT Pupuk Kujang Teguh Hidayat menambahkan, perusahaannya siap mendukung pelaksanaan demplot di 47 kecamatan di Sukabumi. "Untuk demplot petani dapat memperoleh pupuk di kios yang ditentukan sesuai denagan dosis yang ditentukan," ujar dia

Menurut Teguh, formulasi yang didorong yakni pemupukan berimbang. Komposisinya yakni  500 kilogram pupuk organik, 300 kilogram NPK Phonska, dan 200 kilogram urea. Dosis ini yang disarankan supaya produktivitas padinya lebih baik dibandingkan sebelumnya.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement