Ahad 05 Nov 2017 08:26 WIB

Bencana Badai Lukai Bisnis Warren Buffet

Rep: Rizky Jaramaya/ Red: Dwi Murdaningsih
Warren Buffet, CEO Berkshire Hathaway Inc, orang terkaya dunia nomor tiga.
Foto: Reuters
Warren Buffet, CEO Berkshire Hathaway Inc, orang terkaya dunia nomor tiga.

REPUBLIKA.CO.ID, NEW YORK -- Badai dahsyat yang melanda wilayah Amerika Serikat (AS) pada beberapa waktu lalu telah melukai bisnis miliarder Warren Buffet pada kuartal ketiga 2017. Bencana alam ini berkontribusi terhadap penurunan keuntungan sebesar 43 persen di perusahaan milik Buffet, Berkshire Hathway Inc.

Berkshire kehilangan keuntungan sebesar 3 miliar AS, terutama untuk bisnis asuransi mobil Geico, reasuransi General Re dengan kerugian underwriting di tahun tersebut. Diketahui, bisnis asuransi menyumbang sekitar seperempat keuntungan bagi Berkshire. Berkshire memiliki sekitar 90 bisnis di berbagai sektor seperti bahan kimia, energi, makanan, produk ritel dan industri, serta produksi rel kereta api.

Badai Haervey dan Irma Hambat Pertumbuhan Ekonomi AS

Dilansir Reuters, Ahad (5/11), Analis Senior dari Edward Jones & Co, Jim Shanahan mengatakan, kerugian yang dialami oleh Berkshire lebih tinggi dari perkiraaan sebelumnya. Namun, pemegang saham tetap menaruh kepercayaan terhadap perusahaan dalam jangka panjang.

Berkshire kehilangan 1,44 miliar dolar AS dari underwriting asuransi di kuartal ketiga ini. Perusahaan juga kehilangan 1,73 miliar dolar AS dari periode Januari sampai September 2017. Penurunan ini merupakan yang pertama sejak 2002. Pada 2005, ketika terjadi Badai Katrina, Wilma, Rita, dan Dennis, Berkshire justru mendapatkan keuntungan meskipun kecil.

Secara keseluruhan laba bersih Berkshire pada kuartal ketiga turun menjadi 4,07 miliar AS dari 7,2 miliar AS pada periode yang sama tahun lalu. Sementara, laba operasi turun 29 persen menjadi 3,44 miliar AS dari 4,85 miliar AS di tahun sebelumnya.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement