Senin 09 Oct 2017 16:29 WIB

PGN Luncurkan Apliaksi Mobile untuk Pantau Tagihan Pelanggan

Rep: Iit Septyaningsih/ Red: Dwi Murdaningsih
 Petugas PT PGN memeriksa Regulator System di RS Azra, Bogor, Jawa Barat, Kamis (28/9).
Foto: Republika/Wihdan Hidayat
Petugas PT PGN memeriksa Regulator System di RS Azra, Bogor, Jawa Barat, Kamis (28/9).

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- PT Perusahaan Gas Negara (PGN) Tbk meluncurkan aplikasi PGN Mobile. Melalui aplikasi itu, para konsumen lebih mudah menggunakan gas bumi. PGN Mobile merupakan aplikasi yang memudahkan pelanggan dalam menggunakan gas bumi dalam kebutuhan sehari-hari. Dengan aplikasi ini, konsumen dapat mengakses informasi seputar tagihan pemakaian gas.

"Kami mengharapkan seluruh pelanggan PGN dapat memanfaatkan aplikasi ini karena akan memudahkan pelanggan dalam mendapatkan informasi seputar PGN. Termasuk untuk calon pelanggan yang berminat untuk berlangganan gas PGN," ujar Division Head Corporate Communication PGN Desy Anggia, melalui keterangan resmi, Senin, (9/10).
 
Pelanggan pun bisa mendapat informasi produk PGN yang lain lewat PGN Mobile. Aplikasi tersebut, kata Desy, juga membantu pengguna mengetahui titik-titik lokasi Stasiun Pengisian Bahan Bakar Gas Bumi (SPBG) tersedia. 
 
Manfaat lain aplikasi ini adalah bagi masyarakat yang belum menggunakan layanan gas bumi bisa mendaftar menjadi pelanggan baru. Caranya, calon pelanggan dapat mengisi formulir yang tersedia dalam aplikasi tersebut. Sebelumnya aplikasi bisa terlebih dulu diunduh di Google Play Store untuk pengguna Android serta App Store bagi pengguna IOS.
 
"Hingga saat ini tetap kami kembangkan fitur-fitur di dalamnya sesuai dengan kebutuhan pelanggan," ujar Desy. Ia menambahkan, PGN Mobile merupakan bagian dari tema besar layanan PGN yaitu PGN 360 derajat Integrated Solution. 
 
Saat ini PGN telah memasok lebih dari 1.658 industri besar dan pembangkit listrik, lebih dari 1.930 pelanggan komersial, dan 204.000 pelanggan rumah tangga. Konsumen PGN juga tersebar di 19 kabupaten/kota di 12 provinsi, di antaranya Sumatera Utara, Kepulauan Riau, Riau, Sumatera Selatan, Lampung, DKI Jakarta, Jawa Barat, Banten, Jawa Tengah, Jawa Timur, Kalimantan Utara, dan Sorong Papua.
 
PGN turut pula mengerjakan pembangunan proyek infrastruktur. Di antaranya Distribusi Dumai, Transmisi Duri Dumai, pengembangan jaringan Gresik-Lamongan-Tuban, pengembangan jaringan di Pasuruan, pengembangan jaringan Senayan City-Pondok Indah Mall, serta kawasan industri di Bekasi dan Tangerang.
 
Desy menegaskan, PGN akan tetap agresif membangun infrastruktur gas bumi nasional untuk meningkatkan pemanfaatan produksi gas nasional. Kini infrastruktur pipa gas yang dibangun dan dioperasikan PGN mencapai lebih dari 7.337 km atau setara 80 persen pipa gas bumi hilir nasional.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement