Sabtu 30 Sep 2017 01:25 WIB

Indonesia Bidik Pasar Komestik di Inggris

Rep: Halimatus Sa'diyah/ Red: Gita Amanda
Pengunjung melihat produk kecantikan dalam pameran produk kosmetik dan herbal di Kementerian Perindustrian.
Foto: Republika/Agung Supriyanto
Pengunjung melihat produk kecantikan dalam pameran produk kosmetik dan herbal di Kementerian Perindustrian.

REPUBLIKA.CO.ID, LONDON -- Kedutaan Besar Republik Indonesia (KBRI)melalui Atase Perdagangan London berpartisipasi dalam kegiatan pameran Autumn Fair 2017. Dalam pameran perdagangan terbesar di Inggris tersebut, Indonesia memamerkan produk kosmetik, sabun dan spa unggulan dari bahan alami yang diproduksi oleh PT Ardiya Dinara Indotrade (AVA Natural).

Atase Perdagangan London Nur Rakhman Setyoko mengatakan melalui Autumn Fair, Indonesia berusaha membidik pasar kosmetik di Inggris. "Kita sangat terkenal dengan bahan alami yang melimpah seperti minyak atsiri. Pengembangan produk kosmetik, sabun, dan spa ke pasar Inggris ini jadi sasaran yang tepat untuk meningkatkan ekspor non-migas Indonesia ke depan," ujarnya, lewat siaran pers.
 
Saat ini, Inggris menempati peringkat ketiga sebagai importir produk kosmetik, sabun dan spa terbesar di dunia. Pada 2016, nilai impor Inggris untuk kosmetik, sabun, dan spa mencapai 5,51 miliar dolar AS. Besarnya permintaan Inggris terhadap produk-produk kecantikan tersebut dipicu oleh pesatnya pertumbuhan industri jasa pelayanan produk kecantikan dan pelayanan spa. Selain itu, Negeri Ratu Elizabeth itu juga dikenal sebagai salah satu pusat penjualan produk kecantikan terbesar di kawasan Eropa.
 
Oleh karena itu, Nur berharap, keikutsertaan Indonesia dalam ajang tahunan Autumn Fair 2017 dapat membuka jalan bagi produk kecantikan asal Indonesia agar dapat diterima secara luas oleh masyarakat Inggris. Ia juga optimistis produk-produk Indonesia dapat bersaing dengan produk serupa dari negara lain.
 
 
 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement