REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- PT Bank Negara Indonesia (BNI) Tbk menyatakan, jaringannya telah pulih 100 persen sejak kemarin (7/9). Sebelumnya beberapa waktu lalu jaringan BNI yang menggunakan satelit Telkom 1 terganggu sehingga menyebabkan Anjungan Tunai Mandiri (ATM) sejumlah bank termasuk BNI offline.
Corporate Secretary BNI Ryan Kiryanto menegaskan, dampak gangguan satelit Telkom 1 terhadap BNI telah disikapi dan proses recovery (perbaikan) telah dilakukan. Ia menyebutkan, 1.151 ATM atau 6,56 persen dari total 17.557 ATM BNI yang offline.
Tidak hanya itu, Ryan mengungkapkan, jaringan di 51 outlet BNI atau 2,78 persen dari total 1.837 outlet BNI juga terganggu akibat kerusakan pada satelit Telkom 1. Maka perseroan bersama Telkom fokus memulihkan jaringan agar bisa kembali melayani masyarakat.
"Langkah pemulihan jaringan, di antaranya membentuk Crisis Center guna memudahkan koordinasi dengan pihak Telkom, provider jarkom, dan business user. Lalu melakukan pemantauan proses kerja recovery secara rutin dan bekerjasama di lapangan bersama Telkom dan Provider Jarkom," jelas Ryan kepada Republika.co.id, Kamis, (7/9).
Ia menambahkan, recovery yang dilakukan berdasarkan prioritas lokasi outlet dan ATM. Berkat berbagai langkah itu, kata Ryan, kini layanan BNI bisa beroperasi lagi secara keseluruhan.
"51 outlet telah berfungsi secara normal pada Minggu tanggal 3 September 2017 lalu. Kemudian 1.151 ATM pun telah berfungsi normal pada hari ini, Kamis, 7 September," tuturnya.