Ahad 03 Sep 2017 16:32 WIB

Himbara Belum Rekrut Tenaga Pembantu Penjualan E-Money

Rep: Iit Septyaningsih/ Red: Israr Itah
[ilustras] Petugas menawarkan kartu e-toll kepada pengguna jalan tol. (Republika/Prayogi)
Foto: Republika/ Prayogi
[ilustras] Petugas menawarkan kartu e-toll kepada pengguna jalan tol. (Republika/Prayogi)

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Himpunan Bank-Bank Negara (Himbara) tengah bersiap memenuhi kebutuhan penerapan aturan pembayaran tol dengan uang elektronik. Mulai Oktober, seluruh transaksi di gerbang tol tidak diperbolehkan menggunakan uang tunai.

Persiapan ini membutuhkan sumber daya untuk memenuhi kebutuhan pengguna jalan. Meski begitu, Ketua Umum Himbara sekaligus Direktur Utama Bank Tabungan Negara (BTN) Maryono menegaskan, sampai saat ini tidak ada perekrutan tenaga pembantu di jalan tol nanti. "Kami akan lakukan seperti biasa," ujarnya kepada Republika.co.id, Ahad, (3/9).

Ia pun memperkirakan penggunaan uang elektronik seperti kartu e-money dan e-toll akan meningkat signifikan. Hal itu karena jalan tol kini menjadi salah satu kebutuhan penting bagi masyarakat.

"Jadi mereka pasti beli kartu e-toll," kata Maryono. Kendati saat ini minat masyarakat membayar tol dengan nontunai belum maksimal, namun ia yakin ke depan akan berubah secara otomatis.

Sebelumnya, pemerintah bersama Bank Indonesia (BI), dan Himbara telah melakukan uji coba pembayaran tol memakai uang elektronik pada periode mudik lalu. Hanya saja, pada Juli lalu Himbara mengaku belum menghitung total kartu e-toll yang terjual selama uji coba tersebut.

Nantinya masyarakat juga bakal disosialisasikan lebih masif mengenai kebijakan baru itu melalui bank masing-masing. "Himbara sudah siap fasilitasi penerapan pembayaran elektronik di gerbang tol," kata Maryono. 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement