Kamis 24 Aug 2017 20:27 WIB

BI Pangkas Target Pertumbuhan Kredit, Dirut Bank Mandiri: Itu Langkah Tepat

Rep: Iit Septyaningsih/ Red: Nidia Zuraya
Dirut bank Mandiri Kartika Wirjoatmodjo menyampaikan paparan laporan keuangan Bank mandiri triwulan I 2017 di Menara Mandiri, Jakarta, Selasa (25/4).
Foto: Republika/Agung Supriyanto
Dirut bank Mandiri Kartika Wirjoatmodjo menyampaikan paparan laporan keuangan Bank mandiri triwulan I 2017 di Menara Mandiri, Jakarta, Selasa (25/4).

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Bank Indonesia (BI) baru saja merevisi target pertumbuhan kredit perbankan nasional menjadi 8 sampai 10 persen hingga akhir tahun. Sebelumnya, target bank sentral mencapai 10 sampai 12 persen sepanjang 2017.

Direktur Utama Bank Mandiri Kartika Wirjoatmodjo menilai, pemangkasan target itu merupakan langkah tepat. Pasalnya sampai Juli 2017 pertumbuhan kredit baru menyentuh 8,2 persen year on year (yoy), pada Juni pun hanya 7,8 persen.

Meski target pertumbuhan kredit diturunkan, namun kata dia, penyaluran kredit bank BUMN lebih agresif daripada bank swasta. "Bank swasta hati-hati, ini juga isu demand lumayan seperti sektor konsumer di mobil dan rumah tapi untuk SME (Small Medium Enterprise) belum kuat," jelas Kartika, Kamis (24/8).

Menurutnya, pertumbuhan kredit perbankan secara keseluruhan paling tinggi bisa mencapai 10 persen tahun ini. Hanya saja sulit bila melampaui angka tersebut.

"Itu pun terbantu oleh adanya perbaikan pertumbuhan ekonomi," kata Kartika. Maka ia turut mendorong agar pemerintah tetap menyalurkan bantuan sosial kepada masyarakat demi menstabilkan pertumbuhan ekonomi.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement