Selasa 11 Jul 2017 15:12 WIB

Investor Cina Tertarik Kembangkan Industri Perikanan di Danau Toba

Rep: Intan Pratiwi/ Red: Nidia Zuraya
Alam yang indah di Danau Toba
Foto: Blogspot
Alam yang indah di Danau Toba

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Menteri Koordinator Bidang Maritim, Luhut Binsar Pandjaitan mengatakan saat ini ada investor Cina yang tertarik untuk mengembangkan bisnis industri perikanan di Danau Toba. Ia mengatakan, bentuk bisnis yang sama sudah berjalan di Morowali.

Luhut menjelaskan daya tarik pihak Cina untuk bisa mengembangkan bisnis di Indonesia bisa menjadi salah satu cara bagi negara untuk bisa mengembangkan negara. Ia mengatakan, beban APBN tak bisa seluruhnya diposkan ke investasi, selain karena jumlah modal yang tak sedikit, kerjasama bisa membangun peluang bisnis yang lebih besar.

Luhut bercerita, sebelumnya telah ada perusahaan atau investor asal Cina yang menanamkan modalnya di Morowali, Sulawesi Tengah. Investor tersebut membangun pabrik pengolahan mineral dengan nilai investasi mencapai 7 miliar dolar AS.

Berangkat dari hal tersebut, pihak Cina akan mengembangkan bisnis pada sektor industri perikanan di Danau Toba. ""Kami punya showcase. Investor Cina di Morowali itu menanamkan dana hampir 7 miliar dolar AS. Sekarang sudah mulai produksi," tambah Luhut, di Rapat Koordinasi Nasional Satuan Tugas Pemberantasan Penangkapan Ikan Ilegal, di Hotel Sahid, Jakarta, Selasa (11/7).

Luhut mengatakan saat ini ada investor Cina selain mengembangkan sektor perikanan mereka juga ada yang ingin membangun jalur kereta yang terbentang dari Medan sampai Danau Toba, dengan nilai investasi sebesar 10 miliar dolar.

"Dia mau bangun railroad dari Medan sampai Danau Toba, dia mau bangun infrastruktur. Saya pikir dia mau investasi kecil, dia bilang kami siap sampai 10 miliar dolar." ‎kata Luhut.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement