Sabtu 11 Jan 2025 12:46 WIB

Menko AHY Soroti Bendungan Karian Sebagai Infrastruktur Strategis Nasional

Bendungan Karian memiliki kapasitas nomor tiga terbesar di Indonesia.

Menteri Koordinator Bidang Infrastruktur dan Pembangunan Kewilayahan, Agus Harimurti Yudhoyono (Menko AHY), melakukan kunjungan kerja ke Bendungan Karian di Kabupaten Lebak, Banten, didampingi Wakil Menteri Pekerjaan Umum (PU), Diana Kusumastuti, dan Wakil Menteri Agraria dan Tata Ruang/Badan Pertanahan Nasional (ATR/BPN) Ossy Dermawan.
Foto: Dok istimewa
Menteri Koordinator Bidang Infrastruktur dan Pembangunan Kewilayahan, Agus Harimurti Yudhoyono (Menko AHY), melakukan kunjungan kerja ke Bendungan Karian di Kabupaten Lebak, Banten, didampingi Wakil Menteri Pekerjaan Umum (PU), Diana Kusumastuti, dan Wakil Menteri Agraria dan Tata Ruang/Badan Pertanahan Nasional (ATR/BPN) Ossy Dermawan.

REPUBLIKA.CO.ID, LEBAK -- Menteri Koordinator Bidang Infrastruktur dan Pembangunan Kewilayahan, Agus Harimurti Yudhoyono (Menko AHY), melakukan kunjungan kerja ke Bendungan Karian di Kabupaten Lebak, Banten, didampingi Wakil Menteri Pekerjaan Umum (PU), Diana Kusumastuti, dan Wakil Menteri Agraria dan Tata Ruang/Badan Pertanahan Nasional (ATR/BPN) Ossy Dermawan. Kunjungan ini menjadi bagian dari rangkaian kegiatan pemerintah dalam mengoptimalkan pemanfaatan infrastruktur strategis untuk kesejahteraan masyarakat.

Menko AHY menyoroti multifungsi Bendungan Karian sebagai infrastruktur strategis nasional. Menko AHY menjelaskan bahwa bendungan ini memiliki kapasitas nomor tiga terbesar di Indonesia, setelah Bendungan Jatiluhur dan Jatigede, dengan daya tampung sebesar 314 juta meter kubik.

Baca Juga

Menko AHY menekankan fungsi utama bendungan ini meliputi suplai air baku untuk masyarakat, pengendalian banjir, irigasi sektor pertanian, penyediaan energi, hingga potensi pariwisata. Selain menjadi sumber suplai air baku yang diharapkan dapat melayani hingga 8 juta jiwa di wilayah Banten, Jawa Barat, dan DKI Jakarta, Bendungan Karian juga memiliki peran penting dalam pengendalian banjir.

“Bendungan ini dapat membantu mereduksi banjir yang kerap melanda daerah-daerah tertentu, terutama di musim hujan,” ujarnya dalam siaran pers.

Dalam mendukung ketahanan pangan nasional, Bendungan Karian mampu mengairi lahan pertanian seluas 21 ribu hektare, termasuk daerah irigasi Ciujung. Menurut Menko AHY, fungsi irigasi dari bendungan ini signifikan untuk meningkatkan Indeks Pertanaman sehingga dapat mendorong produktivitas pertanian. Selain itu, bendungan ini memiliki potensi besar untuk menghasilkan energi melalui teknologi PLTS terapung dan mikrohidro dengan total kapasitas sekitar 318 megawatt.

Dalam kesempatan tersebut, Menko AHY didampingi oleh Deputi Rachmat Kaimuddin, Deputi Nazib Faizal, para Staf Khusus Menteri Agust Jovan Latuconsina, Herzaky Mahendra Putra, dan Merry Riana, serta para pejabat dari Kementerian Pekerjaan Umum. Menutup kunjungannya, Menko AHY juga menyoroti potensi pariwisata Bendungan Karian yang didukung panorama indah dan fasilitas yang memadai. 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement