Senin 22 May 2017 09:32 WIB

Waralaba Agrobisnis Strategis Jadi Peluang Dikembangkan di Indonesia

pameran IFRA 2017.
Foto: ifra
pameran IFRA 2017.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA --  Waralaba di bidang agrobisnis dinilai strategis dikembangkan di Indonesia. Direktur Jenderal Perdagangan Dalam Negeri Kementerian Perdagangan Republik Indonesia, Tjahya Widayanti saat membuka pameran waralaba di IFRA 2017 mengatakan salah satu bidang yang bisa menjadi pilihan untuk dikembangkan adalah waralaba agrobisnis. Ia mengatakan pihaknya akan berdiskusi lebih lanjut dengan AFI mengenai pengembangan waralaba ini.

“Tugas Kementerian Perdagangan salah satunya adalah stabilisasi harga pangan. Jika kita bisa mewujudkan waralaba di bidang agro, hal ini bisa mengatasi masalah yang kita hadapi. Dengan adanya waralaba agro, diharapkan tidak ada lagi masalah terkait ketiadaan stok pangan, harga naik, dan lain-lain,” ujarnya.

Deputi Produksi dan Pemasaran Kementerian Koperasi dan UKM, I Wayan Dipta, mengatakan seiring dengan pertumbuhan ekonomi yang semakin baik, pengembangan bisnis franchise atau waralaba ke depannya juga akan semakin meningkat. Ia mengatakan masih banyak potensi franchise di daerah yang bisa dikembangkan agar bisa semakin dikenal oleh masyarakat.

“Kita memiliki banyak potensi waralaba yang bisa dikembangkan di luar bidang makanan dan minuman, termasuk para pelaku UMKM di daerah. Kehadiran IFRA kami harap bisa mengangkat pelaku UMKM melalui kegiatan franchise,” ujar Wayan Dipta.  

Pada hari Jumat (19/5), pameran IFRA juga menghadirkan seminar mengenai investasi di bisnis waralaba menggunakan uang pensiun atau untuk mereka yang tertarik pensiun dini. Salah satu hal yang perlu diingat adalah untuk selalu memilih bidang yang sesuai dengan ketertarikan para calon pebisnis waralaba. Pintar memilih waralaba menjadi bagian penting bagi kesuksesan bisnis waralaba pemula.

Selain itu, investasi waralaba menggunakan uang pensiun harus dilakukan secara pintar. Sesuaikan jenis investasi dengan modal yang dimiliki dan sebaiknya tidak menggunakan seluruh uang pensiun di satu bidang investasi. IFRA 2017 yang digelar pada 19 – 21 Mei 2017. Ada sekitar 350 merek waralaba dan 150 perusahaanyang hadir meramaikan IFRA 2017.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement