REPUBLIKA.CO.ID, RIYADH -- Islamic Development Bank (IDB) menandatangani kesepakatan dengan Pemerintah Djibouti untuk pembiayaan pembangunan rumah sakit umum senilai 77,8 juta dolar AS. Rumah sakit ini rencananya akan memiliki 220 tempat tidur dan dibangun sebagai upaya untuk memerangi penyakit serta meningkatkan kesehatan agar mencapai perekonomian dan kesejahteraan di Djibouti.
Menteri Ekonomi dan Keuangan Djibouti Ilyas Moussa menekankan pada pentingnya kemitraan antara negara Afrika dengan IDB. Kemitraan ini telah menghasilkan sejumlah proyek pembangunan, termasuk membangun jaringan kabel komunikasi bawah laut yang memberikan kontribusi besar bagi Djibouti sebagai salah satu pusat komunikasi paling penting di Afrika.
"Dengan bantuan IDB, Djibouti melihat ke depan untuk menjadi hub antara Afrika dan wilayah jazirah Arab dalam industri halal dan perbankan islam," ujar Moussa dilansir Zawya, Senin (10/4).
Moussa juga berharap, IDB dapat mendukung Djibouti dalam mencapai pembangunan sosial dan kapasitas masyarakat maupun sektor swasta agar rencana pembangunan lima tahun ke depan dapat tercapai. Sementara itu, Presiden IDB Bandar Hajjar mengatakan, IDB siap untuk membantu Djibouti di bidang pengembangan dan peningkatan kapasitas manusia untuk memastikan keberhasilan rencana pembangunan nasional.
Saat ini IDB sedang mengkaji proyek yang belum lama ini diajukan oleh Kementerian Kesehatan, Lingkungan, dan Perempuan Djibouti. Total pembiayaan yang disetujui oleh IDB untuk Djibouti mencapai 256 juta dolar AS untuk 56 proyek di berbagai sektor pembangunan ekonomi dan sosial.