Senin 27 Mar 2017 14:34 WIB

SMF Targetkan Salurkan Pinjaman KPR Rp 5,7 Triliun

Rep: Idealisa Masyrafina/ Red: Nidia Zuraya
PT Sarana Multigriya Finansial (SMF)
Foto: smf-indonesia.co.id
PT Sarana Multigriya Finansial (SMF)

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- PT Sarana Multigriya Finansial (Persero) atau SMF menargetkan penyaluran pinjaman untuk likuiditas industri perumahan sebesar Rp 5,7 triliun, naik sekitar 5 persen dari penyaluran pinjaman tahun 2016 yang sebesar Rp 5,4 triliun.

Direktur Utama SMF, Ananta Wiyogo menjelaskan, SMF tengah fokus dalam memperluas target penyaluran pinjaman baik kepada BPD maupun perusahaan pembiayaan. Pada tahun sebelumnya, baru sebanyak 14 BPD dari sebanyak 26 BPD di seluruh Indonesia.

"Targetnya tahun ini seluruh BPD. Dari 14 BPD nilainya masih Rp 1,5 triliun sampai Rp 2 triliun di tahun 2016. Tahun ini target keseluruhan Rp 5,7 triliun,"ujar Ananta Wiyogo dalam lnvestor Gathering 2017 di Hotel Borobudur, Jakarta, Senin (27/3).

SMF juga mulai melaksanakan pilot project pengembangan program KPR SMF dengan menggandeng beberapa Perusahan Pembiayaan. KPR SMF merupakan produk yang ditujukan untuk meningkatkan akses masyarakat terhadap kredit kepemilikan rumah yang disalurkan melalul Perusahan Pembiayaan yang bekerjasama dengan SMF. KPR SMF menawarkan suku bunga tetap untuk jangka waktu tertentu sehingga nilai kewajiban angsuran debitur menjadi stabil.

Menurut Ananta, upaya tersebut dilakukan untuk memenuhi kebutuhan perumahan di Indonesia. Data dari Badan Pusat Statistik (BPS) menyebutkan bahwa pada tahun 2015, terdapat 11,7 juta rumah tangga yang belum memiliki rumah (backlog). Terkait backlog tersebut, SMF berusaha untuk berkontribusi melalui pemerataan pembiayaan perumahan secara nasional dan pendayagunaan penyalur KPR, melalui penyediaan dana jangka panjang yang terjangkau dan berkesinambungan.

"Melalui sekuritisasi dan pembiayaan, SMF terus berupaya menjalankan perannya untuk mendukung program-program yang dicangkan oleh Pemerintah dalam menyediakan kebutuhan rumah bagi masyarakat di seluruh Indonesia, seperti Program Sejuta Rumah,” kata Ananta.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement