Senin 20 Mar 2017 19:19 WIB

Pemerintah Antisipasi Perusak Karang Raja Ampat Gunakan Asuransi

Red: Nur Aini
Tim peneliti mendata kerusakan karang yang disebabkan kandasnya Kapal MV Caledonian Sky berbendera Bahama di perairan Raja Ampat, Papua Barat, Sabtu (4/3).
Foto: ANTARA FOTO
Tim peneliti mendata kerusakan karang yang disebabkan kandasnya Kapal MV Caledonian Sky berbendera Bahama di perairan Raja Ampat, Papua Barat, Sabtu (4/3).

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan (LHK) Siti Nurbaya Bakar sedang menyiapkan langkah antisipasi dan data pendukung terkait kerusakan karang di Raja Ampat jika kapten Kapal MV Caledonian Sky menggunakan asuransi sebagai solusi persoalan tersebut.

"Bagaimana kalau kapten kapal mengatakan akan selesaikan dengan asuransi, kita akan waspada, karena kalau pakai asuransi mereka akan argumentasi supaya gantinya kecil, makanya kita coba kumpulin data sebaik-baiknya," kata Siti di Kompleks Istana Kepresidenan Jakarta, Senin (20/3).

Ia juga sedang menurunkan jajarannya sampai saat ini dan terus memperbarui perkembangan dan kondisi yang terjadi di lapangan. "Semua data catatan itu dikoordinasikan di Menko Maritim, karena berbahaya kalau data simpang siur. Yang pasti KLHK sedang siapkan data pendukung, justifikasi argumentasi dalam kaitan dengan UU Nomor 32 tahun 2009, UU Nomor 5 Tahun 1990 tentang Keanekaragaman Hayati dan UNCLOSE," katanya.

Ia mengakui sampai saat ini terjadi berbagai perkembangan yang menyita perhatian di lapangan. "Memang beberapa hal berkembang bagaimana kalau pakai UNCLOSE, nanti dilihat," katanya.

Sebelumnya, kapal pesiar Caledonian Sky dilaporkan kandas di sekitar perairan dangkal Pulau Kri, Kabupaten Raja Ampat, Papua Barat, hingga mengakibatkan kerusakan tutupan karang sekitar 1.600 meter persegi. Di sisi lain badan kapal tidak mengalami kerusakan yang berarti. Kapal pesiar seberat 4.290 ton ini diketahui membawa sekitar 102 penumpang dari Papua Nugini menuju ke Filipina yang keseluruhannya dilaporkan selamat dalam kejadian tersebut.

Baca juga: Luhut Minta Aturan Pelayaran Kapal di Raja Ampat Diperketat

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement