REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Direktorat Jenderal Perhubungan Udara Kementerian Perhubungan menekankan aspek "airworthy" atau kelaikan pesawat terbang untuk seluruh maskapai guna mengantisipasi banyaknya penumpang pada Hari Raya Idul Fitri mendatang.
Dirjen Perhubungan Udara Kementerian Perhubungan Agus Santoso mengatakan jumlah penumpang menjelang Lebaran 2017 akan meningkat sebesar 7-8 persen sehingga jumlah pesawat juga harus dipersiapkan melalui penambahan penerbangan "extra flight".
"Dari segi kuantitas nanti ada 'extra flight', dari segi kualitas maskapai harus menerbangkan pesawat dengan kelaikan. Semua pesawat yang boleh terbang harus memenuhi regulasi yang ditetapkan secara nasional maupun internasional," kata Agus usai memberikan pengarahan keselamatan di Kantor Kemenhub Jakarta, Jumat (17/3).
Agus mengatakan masa Lebaran merupakan persentase tertinggi penumpang menggunakan pesawat terbang sebagai layanan transportasi mudik mereka sehinga seluruh standar kelaikan terbang dan keselamatan harus diperhatikan oleh maskapai.
Dalam pengarahan tersebut, Agus juga mengimbau kepada seluruh pemangku kepentingan, baik air operator, air navigation dan operator bandara untuk memerhatikan standar keselamatan penerbangan sipil.
Menurut dia, keselamatan juga harus diperhatikan bahkan saat di darat. Operator bandara tentunya harus mempersiapkan runway atau lintasan pesawat terbang. "Penerbangan dimulai dari darat, sehingga keselamatan harus disiapkan di darat, mulai runway yang harus 'clear'," kata Agus.
Ia menambahkan pengarahan ini untuk menyadarkan seluruh stakeholders akan pentingnya keselamatan sebagai kunci utama dalam bisnis penerbangan.