Rabu 15 Mar 2017 14:01 WIB

Ardin Indonesia Minta Pengusaha Daerah Bangun Sistem Keagenan

Rep: Halimatus Sa'diyah/ Red: Nidia Zuraya
Sembako di pasar
Foto: Prayogi/Republika
Sembako di pasar

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Politikus Partai Golkar, Bambang Soesatyo, baru saja dilantik sebagai ketua umum asosiasi perusahaan perdagangan barang, distributor, keagenan dan industri (Ardin) Indonesia periode 2016-2021. Bambang menargetkan, Ardin harus mampu memberikan kontribusi nyata dalam menurunkan biaya-biaya kebutuhan pokok dengan cara memotong mata rantai distribusi.

Ditemui wartawan usai acara pelantikan, Bambang mengatakan bahwa Ardin mendorong agar para anggotanya merangkul pengusaha-pengusaha di daerah untuk membangun sistem keagenan. Pengusaha di kota-kota besar dapat langsung mengirimkan produknya ke agen-agen yang dikelola pengusaha daerah. Dengan begitu, mereka tidak perlu membangun kantor dan jaringan sehingga dapat menghemat banyak biaya.

"Kita berusaha menekan biaya tinggi. Kalau mereka bangun jaringan artinya di tiap titik ada biaya. Sekarang kita siapkan jaringannya, mereka tinggal distribusi saja," ujar Bambang di Jakarta, Rabu (15/3).

Ia meyakini dengan cara itu akan banyak biaya yang dapat ditekan sehingga harga kebutuhan pokok otomatis ikut turun. Bambang menyebut, target Ardin ini juga sejalan dengan program pemerintah terkait pemerataan ekonomi di daerah dan kota besar. Ardin membawahi semua sektor yang berkaitan dengan keagenan dan distribusi di seluruh Indonesia.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement