REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Wakil Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Kartika Wirjoatmodjo atau Tiko mengatakan pemerintah akan memberikan suntikan dana segar untuk tiga BUMN baru yakni PT Agrinas Pangan Nusantara (Persero), PT Agrinas Palma Nusantara (Persero), dan PT Agrinas Jaladri Nusantara (Persero). Ketiga BUMN tersebut merupakan transformasi dari tiga BUMN yakni PT Yodya Karya, PT Indra Karya, dan PT Virama Karya.
"Dalam waktu dekat kita berharap rencana bisnis atau rencana korporasi jangka panjang bisa segera disampaikan, untuk nanti bersama-sama dengan Danantara memberikan penyertaan modal (PMN) untuk meningkatkan kapasitas usaha Agrinas Pangan ke depan," ujar Tiko saat peluncuran PT Agrinas Pangan Nusantara (Persero) di Pos Bloc, Jakarta, Rabu (14/5/2025).
Tiko mengatakan Agrinas Pangan Nusantara mengemban misi yang berat dalam mewujudkan target swasembada pangan dan menjadikan Indonesia sebagai lumbung pangan dunia. Tiko memastikan Kementerian BUMN dan Danantara akan terus memberikan pendampingan terhadap langkah operasional dan rencana kerja Agrinas Pangan Nusantara.
"Untuk para karyawan dan manajemen, kami berharap dan berpesan buat reformasi ini agar dikawal dengan baik," sambung Tiko.
Tiko mengingatkan Agrinas Pangan Nusantara sebagai BUMN tetap harus menjaga keseimbangan antara value creator dan agen pembangunan. Tiko mendorong peralihan bisnis dari Yodya Karya menjadi Agilinas Pangan Nusantara dibarengi dengan penerapan tata kelola perusahaan yang baik.
"Kami paham tugasnya berat memulai bisnis baru. Mohon benar-benar dari sisi kecepatan, prudence, risk management, penerapan strategi yang tepat dijalankan dengan baik," ucap Tiko.
Dengan begitu, lanjut Tiko, investasi dan aktivitas Agrinas Pangan Nusantara bisa terukur dan memberi hasil yang efektif dan efisien ke depan. Kementerian BUMN, sambung Tiko, terus mendorong tata kelola BUMN yang semakin lengkap dan komprehensif dengan adanya fungsi komisaris, fungsi komite audit, fungsi komite manajemen resiko, dan penerapan manajemen risiko.
"Kami juga ditugaskan melakukan transformasi Bulog dan transformasi ekosistem pertanian di PTPN, termasuk Agrinas Palma. Kita harapkan ini semua bisa berjalan paralel, saling mengisi, dan menjadikan visi ini menjadi satu," kata Tiko.