Selasa 14 Mar 2017 16:04 WIB

Singapura akan Investasi Rp 120 Triliun ke Indonesia

Rep: Intan Pratiwi/ Red: Nur Aini
Investasi di Indonesia (Ilustrasi)
Foto: Wihdan Hidayat/Republika
Investasi di Indonesia (Ilustrasi)

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Duta Besar Indonesia untuk Singapura, Ngurah Swajaya mengatakan pada bulan Mei mendatang Indonesia dan Singapura akan mengadakan pertemuan bilateral untuk menindaklanjuti rencana investasi. Singapura direncanakan akan melakukan investasi senilai 9,2 miliar dolar AS atau sekitar Rp 120 triliun.

Ngurah mengatakan pemerintah Indonesia dan Singapura akan melakukan pembahasan kerja sama pada enam sektor. Pertama, kerja sama pariwisata, perhubungan, pertanian, dan perdagangan.

"Enam itu akan disampaikan perkembangannya seperti apa dan akan disampaikan apa yang perlu dilakukan dan apa masalahnya. Ini memang mekanisme pertemuan tahunan. Biasanya setelah pertemuan ini hasil-hasilnya akan diberikan kepada pertemuan tingkat kepala negara, seperti kemarin di Semarang," ujar Ngurah di Kantor Kementerian Dalam Negeri, Jakarta, Selasa (14/3).

Ngurah juga mengatakan enam jenis kerja sama tersebut bisa senilai 9,2 miliar dolar AS. Ia mengatakan pihaknya sudah optimis tahun ini bisa ditingkatkan meski pertumbuhan jumlah investasi ke beberapa negara menurun.

"Saya melihat confident mereka sangat tinggi. Ada survei di Kadin Singapura tahun lalu, Indonesia menduduki urutan pertama bagi perusahaan yang akan investasi, dibandingkan dengan posisi ketiga tahun 2015," ujar Ngurah.

Ia menargetkan dari kerja sama bilateral ini maka akan ada kenaikan investasi senilai 10 persen daripada tahun lalu. Ia mengatakan pada tahun lalu saja, ada peningkatan realisasi investasi sebesar 55 persen. "Iya kenaikannya dari 5,8 miliar dolar AS (2015) menjadi 9,2 miliar dolar AS (2016)," ujar Ngurah.

Salah satu poin untuk mendongkrak realisasi investasi pada tahun ini, Ngurah mengatakan ada sektor-sektor baru yang akan mulai dijajaki dua negara. Ia mengatakan sekitar 40 persen sektor baru tersebut sangat berpotensi untuk dikembangkan.

"Yang baru banyak di bidang transportasi, telekomunikasi, dan nanti mudah-mudahan infrastruktur dan pariwisata kan ada 10 kawasan industri khusus pariwisata (10 destinasi wisata). Mereka (Singapura) sudah sampaikan tertarik pada tiga yang akan mereka fokuskan. Satu, Toba. Dua, Mandalika, Tiga, Borobudur, Prambanan," ujar Ngurah.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement