Rabu 08 Mar 2017 09:53 WIB

Defisit Perdagangan AS Catat Kenaikan Tertinggi dalam 5 Tahun

Rep: Melisa Riska Putri/ Red: Nur Aini
Bendera Amerika Serikat
Foto: anbsoft.com
Bendera Amerika Serikat

REPUBLIKA.CO.ID, NEW YORK -- Defisit perdagangan Amerika Serikat (AS) mencatat kenaikan terbesar selama lima tahun terakhir pada Januari 2017. Kondisi ini menciptakan risiko pertumbuhan ekonomi bagi pemerintahan Presiden Donald Trump.

Trump mengambil kursi kepemimpinannya dengan janji untuk meningkatkan pertumbuhan ekonomi tahunan 4 persen dan negosiasi ulang kesepakatan perdagangan yang menguntungkan AS. Trump menyalahkan kebijakan perdagangan AS terkait hilangnya pekerjaan di pabrik Amerika Serikat dan lonjakan impor yang mengintensifkan perdebatan tentang pajak lintas perbatasan.

Departemen Perdagangan mengatakan pada Selasa, defisit perdagangan meningkat 9,6 persen menjadi 48,5 miliar dolar AS, yang juga didukung impor ponsel dan mobil. Angka tersebut merupakan level tertinggi sejak Maret 2012. Saat disesuaikan dengan inflasi, defisit perdagangan naik menjadi 65,3 miliar dolar AS dari 62 miliar dolar AS pada Desember.

Meningkatnya defisit perdagangan terjadi setelah impor naik 2,3 persen, sedangkan ekspor hanya naik 0,6 persen. Kondisi tersebut ditambah dengan lemahnya data perumahan, konsumsi, dan belanja konstruksi. Data juga menunjukkan perdagangan AS dengan Cina defisit 31,3 miliar dolar AS pada Januari 2017, naik dari perkiraan 27,8 miliar dolar AS. Sedangkan, defisit perdagangan dengan Meksiko mengecil menjadi 3,9 miliar dolar AS, terendah sejak Juli 2015.

Penasihat Gedung Putih Peter Navarro menganggap defisit perdagangan tersebut sebagai ancaman keamanan nasional dan mengatakan pemerintahan Trump akan menelusuri rantai pasok yang telah pindah ke luar negeri.

Defisit perdagangan bisa membebani pertumbuhan ekonomi pada kuartal pertama. Data seperti pembangunan rumah, belanja konsumen dan pengeluaran konstruksi menunjukkan tantangan berat di awal kuartal pertama setelah pertumbuhan melambat ke tingkat tahunan 1,9 persen dalam tiga bulan terakhir 2016.

Ekonomi AS tumbuh pada kecepatan 3,5 persen pada kuartal ketiga. Saham AS jatuh karena saham kesehatan terpukul setelah cicitan Trump tentang penurunan harga obat.

sumber : Reuters/Independent
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement