REPUBLIKA.CO.ID, WASHINGTON -- Departemen Perdagangan AS memyatakan defisit perdagangan AS dalam barang-barang mencapai 77,2 miliar dolar AS pada Oktober. Jumlah ini naik 1,3 persen dari bulan sebelumnya.
Ekspor barang-barang untuk Oktober mencapai 140,5 miliar AS. Jumlah ini 0,8 miliar dolar AS lebih rendah ekspor September. Menurut laporan pendahuluan yang dirilis oleh departemen itu pada Rabu (28/11), impor barang-barang untuk Oktober mencapai 217,8 miliar, 0,2 miliar dolar AS lebih besar dari impor September.
Defisit perdagangan barang-barang pada Oktober meningkat sebesar 14 persen dari bulan yang sama tahun lalu.
Defisit barang-barang dan jasa-jasa AS melebar ke tertinggi tujuh bulan pada September, karena impor mencapai rekor tertinggi dan ekspor meningkat kembali, departemen melaporkan awal bulan ini. Defisit barang dan jasa naik menjadi 54 miliar dolar AS pada September dari revisi 53,3 miliar dolar AS pada Agustus, mencatat kesenjangan perdagangan terbesar sejak Februari.
Para ekonom percaya bahwa defisit perdagangan jangka panjang negara itu diakibatkan dari kebijakan-kebijakan makroekonominya. Mereka berpendapat, menaikkan tarif-tarif terhadap impor bukanlah cara yang tepat untuk mengurangi defisit.
Hal itu dinilai kemungkinan akan meningkat lebih lanjut karena stimulus fiskal yang direncanakan. Dolar AS yang kuat juga berkontribusi pada pelebaran defisit perdagangan.