Rabu 17 May 2017 08:44 WIB

Pejabat Tinggi Perdagangan AS Ingin Pertahankan NAFTA

Rep: Rizky Jaramaya/ Red: Nur Aini
Bendera Amerika Serikat
Foto: anbsoft.com
Bendera Amerika Serikat

REPUBLIKA.CO.ID, WASHINGTON -- Administrasi pejabat tinggi perdagangan Amerika Serikat (AS) berharap bisa  mempertahankan North American Free Trade Agreement (NAFTA) sebagai kesepakatan trilateral dalam negosiasi bersama Kanada dan Meksiko untuk mengubah pakta 23 tahun. Sekretaris Perdagangan Wilbur Ross dan Perwakilan Perdagangan AS Robert Lighthizer menyatakan lebih memilih kesepakatan pernjanjian perdagangan dengan format tiga negara.

Namun tidak menutup kemungkinan kesepakatan bilateral tersebut akan paralel dengan Kanada dan Meksiko. Senator Demokrat Debbie Stabenow dan Senator Republican Charles Grassley menyatakan bahwa dalam pertemuan tersebut pemerintah AS sepakat untuk melakukan kesepakatan trilateral. Akan tetapi, Sekretaris Perdagangan Wilbur Ross sebelumnya melambungkan gagasan untuk melakukan kesepakatan perdagangan bilateral dengan Kanada dan Meksiko.

"Saat ini adalah kesepakatan trilateral, dan kita akan melihat apa yang akan terjadi di masa depan, namun yang terpenting adalah mencapai substansi. Perundingan ini akan panjang dan rumit," ujar Ross dilansir Reuters, Rabu (17/5).

Pertemuan tersebut melibatkan Lighthizer yang baru saja dilantik sebagai perwakilan perdagangan AS pada Senin (15/5) lalu. Dia diminta oleh administrasi Presiden Donald Trump untuk memulai proses negosiasi NAFTA dengan masa konsultasi selama 90 hari. Di sisi lain, senator negara bagian pertanian memperingatkan Rozz dan Lighthizer untuk tidak melakukan tindakan yang dapat merusak ekspor pertanian ke Kanada dan Meksiko.

"Kami membuat pernyataan yang cukup jelas bahwa pertanian adalah prioritas, NAFTA pada umumnya bagus untuk pertanian, dan kami melihat ada gangguan di pasar saat ini karena ketidakpastian arah kebijakan," ujar Senator Republican South Dakota John Thune.

Sementara itu, Senator dari Oregon dan juga anggota Komite Keuangan Demokrat Ron Wyden mengatakan, Ross dan Lighthizer akan mendorong mekanisme penyelesaian sengketa NAFTA. Sebelumnya Trump menyatakan bahwa mekanisme tersebut bias terhadap AS. 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement