REPUBLIKA.CO.ID, NEW YORK -- Kurs dolar AS menguat terhadap sebagian besar mata uang utama lainnya pada Selasa (7/2) atau Rabu (8/2) pagi WIB), didorong oleh pembelian teknis (technical buying) dan ketidakpastian politik di Eropa menjelang pemilihan umum.
Para analis mengatakan dolar diuntungkan dari meningkatnya ketidakpastian politik menjelang sejumlah pemilu penting di zona euro dan pembelian oleh pencari harga murah sekali (bargain hunters).
Indeks dolar, yang mengukur mata uang greenback terhadap enam mata uang utama, naik 0,37 persen menjadi 100,280 pada akhir perdagangan Selasa (7/2).
Pada akhir perdagangan di New York, euro turun menjadi 1,0694 dolar AS dari 1,0748 dolar AS di sesi sebelumnya, dan poundsterling naik menjadi 1,2515 dolar AS dari 1,2479 dolar AS di sesi sebelumnya. Dolar Australia turun menjadi 0,7633 dolar dari 0,7659 AS.
Dolar AS dibeli 112,10 yen Jepang, lebih tinggi dari 111,73 yen pada sesi sebelumnya. Dolar AS naik menjadi 0,9976 franc Swiss dari 0,9910 franc Swiss, dan naik tipis menjadi 1,3169 dolar Kanada dari 1,3092 dolar Kanada.