Kamis 02 Feb 2017 18:16 WIB

Tahun Ini, BRI Kanwil Bandung Target Kredit Rp 46 Triliun

Rep: Arie Lukihardianti/ Red: Nur Aini
Logo of Bank BRI (file photo)
Foto: dok. Republika
Logo of Bank BRI (file photo)

REPUBLIKA.CO.ID, BANDUNG -- PT Bank Rakyat Indonesia (BRI) Kantor Wilayah (Kanwil) Bandung, tahun ini menargetkan bisa mengucurkan kredit mencapai Rp 46 triliun. Menurut Wakil Pimpinan Wilayah BRI Bandung, Eko R Hartono, target tersebut meningkat bila dibandingkan 2016 yang angka kreditnya hanya Rp 37 triliun.

"Target kredit tahun ini memang lebih tinggi. Karena, kami memang berupaya untuk terus meningkatkan kesejahteraan pengusaha kecil agar bisa berkembang," ujar Eko kepada wartawan di sela-sela acara Pengundian Optimalisasi Retensi Britama se-Kanwil BRI Bandung, Kamis (2/2).

Eko mengatakan, komposisi kredit untuk Usaha Kecil Menengah (UKM) di Kanwil Bandung cukup tinggi yakni mencapai 80 persen untuk seluruh sektor, di antaranya, sektor  pertanian, perdagangan, industri kreatif dan lainnya. "Jabar memang pengucuran kreditnya luar biasa. Itu sudah termasuk KUR. Realisasi KUR tahun kemarin Rp 7 triliun," kata Eko.

Tahun ini, kata Eko, pihaknya juga menargetkan untuk KUR sama dengan 2016 lalu, yakni, sekitar Rp 7 triliun. Saat ditanya realisasi Januari lalu, Eko mengatakan belum tahu angka pastinya. Namun, KUR ini biasanya empat bulan sudah habis. "Untuk KUR kan nilainya tergantung pemerintah, tapi secara nasional alokasi untuk BRI capai Rp 71 triliun," katanya.

Strategi penyaluran dana KUR, menurut Eko, selama ini BRI terus memberdayakan UMKM. Bahkan, BRI telah mendirikan rumah kreatif. "NPL kredit BRI sendiri cukup kecil hanya 2,1 persen atau net 1,9 persen," katanya.

Kanwil Bandung, kata dia, pangsa pasarnya termasuk besar secara nasional, yakni sekitar 40 persen. Kantor wilayah ini memiliki 30 cabang dan 45 KCP serta 608 unit. Selain itu, ada agen Brilink yang jumlahnya sangat banyak. Brilink ini, memudahkan nasabah BRI untuk transaksi lebih banyak. "Transaksi tersebut, di antaranya penarikan tunai, setoran, bayar listrik, telepon, pulsa, dan lainnya," katanya.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement