REPUBLIKA.CO.ID, BATAM -- Cuaca buruk disertai hujan dan petir yang terjadi di Batam sejak Ahad (22/1) malam hingga pagi ini, Senin (23/1) mengakibatkan gangguan sistem kelistrikan hingga padam selama enam jam.
"Saat ini sudah berangsur pulih. Pemadaman yang terjadi hanya parsial karena transmisi 150 KV tersambar petir," kata Corporate Communication bright PLN Batam, Benny Eka Putra, Senin (23/1).
Pemadaman berawal sejak pukul 03.00 WIB, hingga pukul 09.00 WIB. Sekitar pukul 05.00 WIB sebagian wilayah di Batam sudah menyala, namun hanya sesaat dan kembali padam.
"Gangguan petir terjadi pada jalur Batubesar-Tanjungkasam. Sehingga terjadi pemadaman ini," kata dia.
Sejak terjadi gangguan, kata dia, petugas Bright PLN Batam langsung bekerja untuk mencari penyebab pastinya dan melakukan pemulihan sistem kelistrikan yang mengalami masalah. "Petugas kami terus bekerja sehingga saat ini secara bertahap semua sudah kembali normal," kata Benny.
PLN Batam, kata dia, mohon maaf atas kejadian yang mengakibatkan ketidaknyamanan tersebut dan menyampaikan terimakasih atas perhatian pelanggan.
Salah satu pelanggan, Putut mengatakan berdasarkan informasi wilayah Pulau Bintan juga mengalami pemadaman. Seperti diketahui sistem kelistrikan di Bintan disuplai dengan interkoneksi dari Bright PLN Batam melalui kabel bawah laut.
"Kawan di Bintan juga bilang listrik mati. Pagi tadi di Simpang Frenky, Kara arah Batam Centre atau sebaliknya mengalami macet parah akibat lampu jalan tidak nyala," kata dia.
Setelah listrik padam, kata dia, mulai terjadi gangguan pada suplai air bersih dari PT ATB. "Air semakin mengecil hingga mati," kata Putut.
Pelanggan lain Aidil mengatakan di Kawasan Bengkong mati sejak sekitar pukul 03.00 WIB dan baru menyala pukul 09.00 WIB.