Sabtu 19 Aug 2023 19:32 WIB

2.793 Keluarga di NTT Kini Mendapat Listrik PLN 24 Jam

Kehadiran listrik PLN di Desa Golo Mori penting karena merupakan wilayah terisolasi.

Menyambut peringatan Hari Kemerdekaan Republik Indonesia ke-78, PT PLN (Persero) berhasil menghadirkan listrik 24 jam bagi 786 keluarga di Desa Desa Temajuk, Kabupaten Sambas, Kalimantan Barat yang berbatasan langsung dengan Malaysia.
Foto: PLN
Menyambut peringatan Hari Kemerdekaan Republik Indonesia ke-78, PT PLN (Persero) berhasil menghadirkan listrik 24 jam bagi 786 keluarga di Desa Desa Temajuk, Kabupaten Sambas, Kalimantan Barat yang berbatasan langsung dengan Malaysia.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Bertepatan dengan Peringatan Hari Kemerdekaan ke-78 Republik Indonesia, PT PLN (Persero) berhasil memanfaatkan dana Penyertaan Modal Negara (PMN) untuk menyambungkan listrik di 4 Desa dan 14 Dusun terpencil di Nusa Tenggara Timur (NTT). Dengan kehadiran Negara tersebut, sebanyak 2.793 Kepala Keluarga (KK) kini bisa menikmati listrik PLN. 

Gubernur Nusa Tenggara Timur Viktor Laiskodat, mengapresiasi upaya PLN yang telah memberikan kado manis pada Hari Ulang Tahun Kemerdekaan RI ke-78 berupa akses listrik bagi desa-desa terpencil di wilayahnya. 

Baca Juga

"Kita bersyukur, beberapa daerah terpencil yang dulu gelap, tapi sekarang tepat di Hari Kemerdekaan, dapat menikmati listrik PLN. Kami Pemerintah Provinsi NTT sangat mendukung program PLN, semoga dapat dimanfaatkan sebaik-baiknya oleh masyarakat,” ujar Viktor. 

Salah satu lokasi yang berhasil dilistriki adalah Desa Golo Mori. Kehadiran listrik di Desa Golo Mori penting karena merupakan wilayah terisolasi dan tertinggal yang diproyeksikan menjadi Kawasan Ekonomi Khusus (KEK). Pesona Golo Mori tak hanya perbukitan dan suasana syahdu, tetapi juga daerah yang pesisirnya mempunyai deretan pantai cantik sebagai destinasi wisata unggulan Indonesia.

Direktur Utama PLN Darmawan Prasodjo mengungkapkan, PLN berkomitmen untuk terus mencapai target rasio elektrifikasi sebesar 100 persen pada 2024 demi mewujudkan keadilan energi bagi seluruh masyarakat.

"Akses listrik menjadi kebutuhan penting bagi seluruh rakyat Indonesia. PLN terus mengupayakan pembangunan kelistrikan di daerah tersebut sebagai wujud pengamalan sila ke-5 Pancasila, yakni keadilan sosial bagi seluruh rakyat Indonesia. Ini sebagai wujud nyata negara hadir bagi mereka yang berada di daerah 3T,” ujar Darmawan. 

Darmawan melanjutkan, listrik adalah jantung perekonomian di Indonesia, sehingga penyalaan listrik ini diharapkan mampu meningkatkan produktivitas masyarakat, khususnya dalam sektor perekonomian, pendidikan, dan pariwisata. Sehingga kemudian, hal ini berdampak dengan meningkatnya taraf hidup masyarakat.

”Semoga dengan adanya listrik ini, dapat meningkatkan taraf hidup masyarakat dan menggerakkan roda perekonomian masyarakat setempat,” lanjut Darmawan.

Adapun empat desa yang telah diselesaikan pembangunan jaringan listriknya yaitu desa Manufui, Naifatu dan Desa Iusmolo di kabupaten Timor Tengah Selatan (TTS), serta Desa Golo Mori di Kabupaten Manggarai Barat. Sedangkan 14 dusun yang berhasil dilistriki tersebar di Kabupaten Malaka, Kabupaten Sabu Raijua, Kabupaten Sikka, Kabupaten Ngada, Kabupaten Manggarai, Kabupaten Rote Ndao, Kabupaten Belu dan Kabupaten Sumba Timur. 

General Manager PLN Unit Induk Wilayah NTT I Gede Agung Sindu menyebutkan, dalam menghadirkan listrik di wilayah tersebut, PLN secara total membangun Jaringan Tegangan Menengah (JTM) sepanjang 21,9 kilometer sirkuit (kms), Jaringan Tegangan Rendah (JTR) 59,6 kms, 10 buah gardu distribusi dengan kapasitas 500 kiloVolt Ampere (kVA).

"Kondisi geografis perbukitan dan gunung-gunung menjadi tantangan tersendiri bagi petugas-petugas PLN di lapangan dalam membangun jaringan listrik menuju desa dan dusun terpencil ini," pungkas Sindu. 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement