REPUBLIKA.CO.ID,MATARAM -- Gubernur NTB TGH Muhammad Zainul Majdi mengatakan, persiapan konversi PT Bank NTB menjadi PT Bank NTB Syariah merupakan tahap yang sangat penting, mulai dari ketetapan pemegang saham hingga waktu peluncuran.
"Saya beryukur seluruh jajaran PT Bank NTB telah melakukan langkah-langkah yang Insya Allah bisa dipertanggungjawabkan, baik secara keilmuan maupun secara pengalaman," ujarnya saat menghadiri acara penyerahan surat keputusan gubernur tentang tim pengarah konversi Bank NTB Syariah dan Session Persiapan Konversi Bank NTB di Hotel Golden Tulip, Mataram, Rabu (21/12).
Ia mengajak, prosesi konversi PT Bank NTB menjadi PT Bank NTB Syariah untuk dimaknai sebagai suatu kepeloporan. "Mengutip kata ulama, bahwa keutamaan selalu bagi sang pelopor, walaupun penerus mungkin lebih baik dibandingkan sebelumnya," ujarnya.
Pria yang juga dikenal sebagai Tuan Guru Bajang menambahkan, konversi Bank NTB konvensional menjadi bank syariah merupakan salah satu cara untuk mewujudkan harapan seluruh elemen di NTB yang direncanakan sejak 2015 lalu. Ia berharap, Bank NTB Syariah mampu menjadikan NTB sebagai pusat ekonomi syariah dunia. "Jika ini terlaksana dengan baik, maka Bank NTB bisa menjadi institusi keuangan milik daerah yang menjadi contoh untuk penerapan sistem islam di dalam ekonomi keuangan syariah," ungkapnya.
Direktur Utama Bank NTB H Komari Subakir melaporkan ada 23 orang yang masuk sebagai tim pengarah konversi Bank NTB Syariah. "Persiapan dan pelaksanaan konversi harus dilakukan secara komprehensif dan sesuai dengan prinsip-prinsip Good Coorperate Governance. Sesuai dengan arahan para pemegang saham agar menjaga Performance Bank NTB lebih baik lagi setelah dikonversi," ujarnya.