Sabtu 17 Dec 2016 21:59 WIB

Uni Eropa dan Jepang akan Sepakati Perjanjian Perdagangan Bebas

Red: Nur Aini
Bendera Uni Eropa.
Foto: EPA/Patrick Seeger
Bendera Uni Eropa.

REPUBLIKA.CO.ID,BRUSSEL -- Uni Eropa, menyatakan hampir merampungkan kesepakatan penting dengan Jepang terkait perdagangan bebas setelah Presiden terpilih Amerika Serikat Donald Trump berencana mundur dari kesepakatan dengan negara-negara di kawasan Pasifik.

Dalam pernyataannya, kepala negosiator Uni Eropa dengan Tokyo menyatakan bahwa kesepakatan tersebut mungkin dicapai pada awal tahun depan jika Jepang terbuka untuk barang pertanian Uni Eropa dan Eropa dapat menyetujui pemberian akses tak terbatas bagi mobil-mobil Jepang. "Negosiasi itu sangat dekat dengan kesimpulan," kata Mauro Petriccione seraya menegaskan kemajuan signifikan dalam negosiasi perdagangan yang berlangsung sejak dua pekan yang lalu. Hal itu meskipun Jepang pekan lalu menyebutkan kesepakatan akan dirampungkan pada akhir Desember 2016.

Petriccione berupaya menekankan bahwa tujuan tersebut akan dicapai 2017. "Kami harus melanjutkan pekerjaan pada beberapa pekan dan mencapai kesepakatan yang pada dasarnya....dimulai pada tahun depan," ujarnya.

Bagi Eropa, kesepakatan dengan Jepang tidak hanya menunjukkan peningkatan ekonomi melainkan simbol terobosan pada agenda perdagangannya yang menghadapi tantangan saat negosiasi dengan beberapa negara makin lambat dan kompleks. Bagi Jepang, kesepakatan tersebut akan menunjukkan bahwa pihaknya masih bisa membuat kesepakatan meskipun ada rencana Trump untuk menarik diri dari Kemitraan Trans-Pasifik yang merupakan salah satu pilar kebijakan Washington di Asia. Jepang sebagai negara ketiga ekonomi terbesar di dunia merupakan pasar ekspor keenam terbesar bagi Uni Eropa. Bagi Jepang, Uni Eropa merupakan pasar terbesar ketiga.

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement