Senin 24 Oct 2016 15:07 WIB

BI Proyeksikan Kredit Bank Melonjak Tahun Depan

Rep: Idealisa Masyrafina/ Red: Nur Aini
Kredit (ilustrasi)
Foto: Republika/Wihdan
Kredit (ilustrasi)

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Bank Indonesia (BI) menilai penyaluran kredit pada tahun depan akan berada dalam tren peningkatan, seiring membaiknya indikator ekonomi domestik. Diperkirakan pertumbuhan kredit pada 2017 akan berada di kisaran 10 persen-12 persen.

Deputi Gubernur Senior BI, Mirza Adityaswara mengatakan, saat ini pertumbuhan ekonomi di beberapa daerah sudah lebih baik seperti di Jawa dan Sumatera, karena harga komoditas yang kembali meningkat.

"Nanti ada kebutuhan untuk masyarakat, misalnya mau beli barang, saat itu perusahaan akan beruaha mencukupi kebutuhan barang itu dengan produksi atau impor. Saat itu butuh kredit. Sehingga kami lihat kebutuhan kredit di 2017 akan lebih baik,"ujar Mirza di Gedung Bank Indonesia, Jakarta, Senin (24/10).

Menurut Mirza, membaiknya indikator ekonomi domestik akan membawa pertumbuhan ekonomi pada tahun depan berada di kisaran 5,1 - 5,5 persen.  Sementara pada kuartal III tahun ini, Mirza mengakui bahwa pertumbuhan kredit dalam tren melambat. Namun, pada kuartal IV ini diyakini likuiditas perbankan akan berlimpah karena masuknya dana repatriasi amnesti pajak dalam jumlah besar. Sehingga ada tren peningkatan penyaluran kredit.

"Pemerintah juga di kuartal IV pasti ada pengeluaran. Jadi repatriasi dan pengeluaran pemerintah akan membuat likuiditas berlimpah, jadi perbankan tidak perlu khawatir," katanya. Sementara itu, bank sentral memproyeksi pertumbuhan kredit hingga akhir 2016 akan berada di posisi 7 persen-9 persen.

Baca juga: BI: Korporasi Bisa Terbitkan Surat Berharga Komersial Tenor 1 Tahun

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement