Jumat 22 Apr 2016 16:16 WIB

BI: Pertumbuhan Ekonomi Kuartal I Bisa di Atas 5,1 Persen

Rep: c37/ Red: Nidia Zuraya
Pertumbuhan ekonomi (ilustrasi)
Foto: Republika/Prayogi
Pertumbuhan ekonomi (ilustrasi)

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Bank Indonesia (BI) memproyeksi pertumbuhan ekonomi pada kuartal I 2016 di atas 5,1 persen. Pertumbuhan ekonomi ini terutama didorong oleh belanja pemerintah.

Direktur Eksekutif Kebijakan Ekonomi dan Moneter BI, Juda Agung mengatakan, pertumbuhan ekonomi kuartal I diperkirakan berkisar 5,1-5,2 persen."Kami perkirakan sekitar 5,1-5,2 persen. Kami lihat terutama didorong oleh belanja pemerintah,"katanya di Gedung Bank Indonesia, Kamis (21/4).

 

Ia menjelaskan, belanja modal pada kuartal I naik hingga 161 persen yoy. Belanja barang pun cukup tinggi sekitar 55 persen (year on year/yoy) pada kuartal I.

"Memang luar biasa akselerasi belanja modal infrastruktur pemerintah. Belajar barang pun cukup tinggi sekitar 55 persen yoy kuartal I dibandingkan tahun lalu," ujarnya.

Menurut Juda, terdapat multiplier effect dari belanja pemerintah. Semua menunjukkan tren yang positif sebagai dampak, seperti konsumsi ritel yang naik, dan keyakinan konsumen penjualan motor. "Memang investasi di swasta masih belum terlalu kuat, kami perkirakan di kuartal II baru akan terakselerasi," katanya.

Berdasarkan data BI, konsumsi dan investasi pemerintah menjadi penggerak utama pertumbuhan ekonomi pada kuartal I 2016. Belanja barang dan modal pemerintah meningkat signifikan, seiring dengan percepatan proyek-proyek infrastruktur pada kuartal I 2016.

Sejalan dengan perkembangan tersebut, investasi swasta diperkirakan akan mulai meningkat pada kuartal II 2016. Konsumsi rumah tangga diperkirakan masih cukup kuat, terindikasi dari penjualan eceran dan kendaraan bermotor yg mulai tumbuh positif serta keyakinan konsumen yang terus membaik.

Sementara itu, kinerja ekspor beberapa komoditas mulai menunjukkan perbaikan, terutama tekstil, alat listrik, dan kendaraan untuk penumpang. Secara keseluruhan, pertumbuhan ekonomi diperkirakan akan semakin baik pada kuartal II 2016, ditopang konsumsi dan investasi yang meningkat.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement