Kamis 08 Sep 2016 19:31 WIB

Penjualan Otomotif Seret, Kredit Bank Danamon Ikut Lesu

Rep: Idealisa Masyrafina/ Red: Budi Raharjo
Bank Danamon (ilustrasi).
Bank Danamon (ilustrasi).

REPUBLIKA.CO.ID,JAKARTA -- PT Bank Danamon (Persero) Tbk memproyeksikan pertumbuhan kredit perseroan akan turun sekitar 2-4 persen pada tahun ini. Hal ini dikarenakan porsi pembiayaan perseroan didominasi oleh kredit kendaraan bermotor yang masih melemah.

Direktur Keuangan Vera Eve Lim mengatakan, untuk kredit kendaraan bermotor melalui anak perusahaan Adira Finance menurun karena secara industri, permintaan kredit otomotif turun 25 persen. "Jadi tentu kita nggak berani juga agresif. Untuk otomotif kita minus, saya kira tahun ini bisa minus lima persen,"ujar Vera Eve Lim saat ditemui di DurianFest Danamon di Jakarta, Kamis (8/9).

Tercatat porsi kredit kendaraan bermotor di Danamon sebesar 35 persen dari total portofolio kredit secara keseluruhan. Meski kredit kendaraan bermotor mengalami pelemahan akibat permintaan yang lemah, perseroan optimistis bahwa tahun depan kredit sektor otomotif akan positif. Apalagi dengan berbagai kebijakan dari pemerintah dan regulator terkait yang dinilai dapat mendongkrak pertumbuhan kredit.

"Kita harapkan tahun depan permintaan kendaraan komersil positif, ini salah satu ciri-ciri pertumbuhan ekonomi positif. Ini saya lihat sifatnya hanya sementara aja," jelasnya.

Sementara pertumbuhan kredit segmen lain seperti pembiayaan syariah, kredit properti dan kartu kredit meningkat. Sedangkan kredit korporasi yang memiliki porsi kecil di perseroan diperkirakan tumbuh rendah karena harga komoditas masih rendah. 

Sedangkan untuk kredit pemilikan rumah (KPR) naik 9 persen year on year (yoy). Sehingga, secara keseluruhan pertumbuhan kredit tahun ini negatif 2-4 persen, meski lebih baik dibandingkan tahun sebelumnya.

 

 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement