REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA — Penjualan mobil listrik di Indonesia terus menunjukkan tren pertumbuhan yang signifikan. Ini didorong oleh berbagai faktor mulai dari daya tahan baterai, strategi harga, hingga kesiapan infrastruktur yang semakin ditingkatkan oleh pabrikan dan pemerintah.
“Di Indonesia, penjualan kendaraan listrik (EV) masih menunjukkan pertumbuhan yang kuat dan belum mencapai titik jenuh. Ini terlihat dari peningkatan signifikan penjualan, yakni 43.188 unit pada 2024, naik 153 persen dibanding tahun sebelumnya,” kata Pengamat Otomotif dari Institut Teknologi Bandung, Yannes Martinus Pasaribu, Sabtu (28/6/2025).
Menurut Yannes, angka tersebut menjadi sinyal kuat bahwa pasar kendaraan listrik di Tanah Air masih sangat potensial. Produsen otomotif pun mulai membuktikan ketangguhan produk mereka, khususnya dalam hal daya tahan baterai dan kemampuan jarak tempuh, bahkan menawarkan garansi seumur hidup untuk komponen utama seperti baterai.
Yannes menyebutkan bahwa pertumbuhan pasar ini juga dipengaruhi oleh meningkatnya kesadaran konsumen terhadap keuntungan menggunakan kendaraan listrik.
“Segmentasi konsumen kini makin paham bahwa biaya operasional EV jauh lebih murah dibanding kendaraan berbahan bakar fosil. Perawatannya pun lebih rendah. Ditambah lagi, model EV kini makin beragam dan harganya makin mendekati mobil bermesin pembakaran dalam (ICE) sekelasnya,” ujar Yannes.
Dukungan pemerintah juga menjadi salah satu pendorong utama. Pemberian insentif pajak serta pembangunan Stasiun Pengisian Kendaraan Listrik Umum (SPKLU) yang semakin luas memberikan daya tarik tambahan bagi konsumen.
“Pemerintah terus memberi insentif pajak dan memperluas pembangunan SPKLU,” tambah Yannes.
Gabungan Industri Kendaraan Bermotor Indonesia (Gaikindo) turut mengonfirmasi tren pertumbuhan tersebut, meskipun menggarisbawahi bahwa harga tetap menjadi faktor penentu utama dalam keputusan pembelian.
“Mobil listrik masih diminati, tergantung harganya,” kata Ketua Gaikindo, Jongkie Sugiarto.
Dengan kombinasi dukungan pemerintah, kesadaran konsumen yang terus meningkat, serta strategi harga yang kompetitif dari produsen, pasar mobil listrik di Indonesia diperkirakan akan terus tumbuh dalam beberapa tahun mendatang.