Senin 09 May 2016 16:51 WIB

KEIN Minta Industri Bangun Tempat Pelatihan

Rep: Rizky Jaramaya/ Red: Nidia Zuraya
Semen Indonesia menggelar pelatihan dan sertifikasi tukang bagi tenaga kerja di bidang konstruksi.
Foto: Semen Indonesia
Semen Indonesia menggelar pelatihan dan sertifikasi tukang bagi tenaga kerja di bidang konstruksi.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Komite Ekonomi dan Industri Nasional (KEIN) sedang mempersiapkan roadmap untuk mendorong pertumbuhan industri nasional. Salah satu yang menjadi fokus yakni terkait program pelatihan untuk mencetak tenaga kerja terampil yang memiliki sertifikasi. 

Ketua KEIN Soetrisno Bachir mengatakan, saat ini sudah ada beberapa industri yang mendirikan tempat pelatihan salah satunya yakni Toyota. Dia berharap, sektor industri lainnya juga melakukan hal yang sama melalui kerja sama dengan Kementerian Ketenagakerjaan agar dapat mencetak tenaga kerja terampil. 

"Hal ini supaya mempercepat terciptanya sumber daya manusia yang terampil, karena kita punya bahan baku yang banyak, pangsa pasar, dan bonus demografi yang besar. Sehingga tinggal mengejar keterampilannya saja," ujar Soetrisno di Jakarta, Senin (9/5).

Soetrisno menjelaskan, mencetak tenaga kerja terampil merupakan salah satu upaya untuk mendorong pertumbuhan industri dan mengurangi jumlah pengangguran. Rencananya roadmap industri yang dibuat oleh KEIN akan selesai pada Juli 2016 mendatang. 

Sementara itu, Wakil Presiden Direktur PT Toyota Motor Manufacturing Indonesia (TMMIN) Warih Andang Tjahjono mengatakan, TMMIN saat ini sudah mengoperasikan tiga tempat pelatihan yakni Toyota Learning Center (TLC) di pabrik-pabriknya. Tempat pelatihan tersebut tidak hanya digunakan untuk karyawan saja, namun juga bagi para pemasok lokal dan institusi pendidikan serta komunitas di sekitarnya.

Selain itu, Toyota Indonesia juga melakukan kerja sama dengan instansi pemerintah dan institusi pendidikan untuk mengembangkan pendidikan berbasis keterampilan. Kerja sama tersebut yakni dengan membuka fasilitas pelatihan bagi Balai Latihan Kerja dan guru serta siswa Sekolah Menengah Kejuruan.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement