Senin 02 May 2016 13:02 WIB

IDB Dorong Negara Anggotanya Investasi di NTB

Rep: Muhammad Fauzi Ridwan/ Red: Nur Aini
Wisata Mataram (Ilustrasi)
Wisata Mataram (Ilustrasi)

REPUBLIKA.CO.ID,MATARAM -- Badan Koordinasi Penanaman Modal dan Perijinan Terpadu (BKPM-PT) Provinsi NTB mengklaim Bank Pembangunan Islam atau Islamic Development Bank (IDB) berkomitmen mendukung provinsi NTB dalam pembangunan infrastruktur strategis. Hal itu dilakukan dengan cara mendorong negara anggota IDB untuk membangun global hub.

"Komitmennya IDB akan mendorong para investor negara IDB untuk membangun global hub dan proyek infrastruktur lainnya," ujar Kepala BKPM-PT NTB, Ridwansyah kepada wartawan, di Mataram, Senin (2/5).

IDB belum menyebutkan angka investasi di NTB. Namun, komitmen ditunjukkan ke provinsi NTB dengan kehadiran mereka beberapa hari kemarin dalam rangkaian pertemuan tahunan anggota IDB yang akan dilaksanakan di Jakarta.

Ia berharap agar pertemuan tahunan yang akan diselenggarakan di Jakarta mendatang bisa menghasilkan kerja sama untuk pembangunan dan investasi di NTB, khususnya menyangkut global hub dan KEK Mandalika.

Sebelumnya, Presiden Bank Pembangunan Islam atau Islamic Development Bank (IDB) Ahmad Mohamed Ali Al-Madani mendukung pengembangan wisata halal di Indonesia, khususnya Nusa Tenggara Barat.

"Industri pariwisata halal belakangan ini banyak mengalami perkembangan, khususnya di negara Muslim dan negara anggota IDB. Mengingat konsep pariwisata halal yang sedang dikembangkan NTB, IDB sangat mendukung kerja sama dengan Provinsi NTB," kata Ahmad Mohamed Ali Al-Madani saat acara roadshow mempromosikan sidang tahunan ke-41 IDB di kawasan wisata Senggigi, Lombok Barat, Selasa (26/4).

Selain mendukung pengembangan wisata halal di NTB, Presiden IDB yang kini telah memasuki usia 80 tahun itu mengucapkan apresiasi dan selamat atas berbagai prestasi yang berhasil diraih NTB, khususnya penghargaan sebagai world best halal tourism destination dan world best halal honeymoon destination.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement