Ahad 01 May 2016 06:34 WIB

Pertumbuhan Kredit Perbankan pada Maret 2016 Lebihi 8 Persen

Red: Nur Aini
Kredit (ilustrasi)
Foto: Republika/Wihdan
Kredit (ilustrasi)

REPUBLIKA.CO.ID,JAKARTA -- Bank Indonesia mencatat penyaluran kredit dari perbankan pada Maret 2016 tumbuh 8,4 persen jika dibandingkan Maret 2015, atau meningkat jika dibandingkan pertumbuhan tahunan Februari 2016 yang sebesar 8,1 persen.

Pertumbuhan 8,4 persen Maret secara tahunan (year on year/yoy) itu membuat realisasi penyaluran kredit perbankan mencapai Rp 4.027,2 triliun di bulan ketiga 2016, dikutip dari publikasi statistik uang beredar dalam arti luas (M2) BI di Jakarta, Sabtu. Bank sentral menilai pertumbuhan saluran kredit itu karena transmisi pelonggaran kebijakan moneter dengan penurunan suku bunga acuan BI (BI Rate) 75 basis poin sejak Januari 2016, dan penrunan Giro Wajib Minimum Primer sebesar 150 basis poin sejak Desember 2015.

Pertumbuhan kredit perbankan itu akhirnya memicu pertumbuhan uang beredar dalam arti luas (M2) di Maret 2016 yang tumbuh 7,4 persen (yoy), lebih tinggi dibandingkan Februari 2016 yang sebesar 7,2 persen (yoy).

BI mencatat akselerasi pertumbuhan kredit dipengaruhi pertumbuhan Kredit Modal Kerja (KMK) sebesar 6,3 persen (yoy) menjadi sebesar Rp1.846,9 triliun.

"Pertumbuhan KMK itu dipicu saluran kredit untuk industri pengolahan yang tumbuh 4,8 persen serta sektor perdagangan, hotel, dan restoran (PHR) yang tumbuh 7,8 persen," tulis BI dalam laporannya.

Namun, pertumbuhan untuk kredit investasi yang dipinjam industri pengolahan dan PHR justru melambat, masing-masing sebesar 14,4 persen dan 11,7 persen pada Maret 2016 dari 16,6 persen dan 13,2 persen di Februari 2016. Untuk pertumbuhan kredit Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) juga melambat menjadi 7,8 persen (yoy) atau sebesar Rp738,0 triliun dibandingkan Februari 10 persen (yoy).

Sementara itu, pertumbuhan penyaluran kredit pada sektor properti relatif stabil, dengan realisasi Rp623,8 triliun atau tumbuh sebesar 11,4 persen (yoy) seperti pada Februari.

BI juga mendeteksi penurunan suku bunga kredit sebesar 9 basis poin menjadi 12,7 persen per Maret dibandingkan Februari sebesar 12,79 persen. Untuk suku bunga simpanan berjangka satu, tiga, enam, dan 12 bulan tercatat masing-masing sebesar 7,06 persen, 7,75 persen, 8,31 persen, dan 8,19 persen, turun dibandingkan bulan sebelumnya yang sebesar 7,32 persen, 7,97 persen, 8,43 persen dan 8,40 persen.

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement