REPUBLIKA.CO.ID, BANDUNG –- Dalam rangka menerapkan good corporate governance (GCG), Bank BJB dan 10 Bank Perkreditan Rakyat (BPR) menjalin kerja sama tentang tata kelola dan manajeman risiko terintegrasi. Penandatangan perjanjian kerja sama (PKS) itu berlangsung di CrownePlaza, Jl Lembong, Kota Bandung, Rabu (30/3).
PKS Bank BJB dan 10 BPR yang menjadi anggota konglomerasi keuangan Bank BJB itu, merupakan tindak lanjut dari Peraturan Otoritas Jasa Keuangan (OJK) No. 18/POJK.03/2015 tentang Tata Kelola Terintegrasi Konglomerasi Keuangan dan POJK No. 17/POJK.03/2014 tentang Penerapan Manajemen Risiko Terintegrasi bagi Konglomerasi Keuangan.
Penandatangan PKS dilakukan oleh Direktur Kepatuhan dan Manajemen Risiko Bank BJB Agus Mulyana dengan 10 direktur utama BPR terkait. Penandatanganan pun disaksikan oleh Kepala Biro Investasi dan BUMD, Sekretariat Daerah Provinsi Jabar.
Ke-10 BPR itu, yakni PT BPR Intan Jabar, PT BPR Karya Utama Jabar, PT BPR Cipatujah Jabar, PD BPR LPK Cimerak Ciamis, PT BPR Cianjur Jabar, PD BPR LPK Cigasong, PD BPR LPK Panyingkiran, PD BPR Cingambul, PD BPR LPK Banjaran dan PD BPR LPK Bekasi.
Pemimpin Divisi Manajemen Anak Perusahaan (MAP) Bank BJB Jaja Jarkasih mengatakan, melalui kerja sama ini, maka Bank BJB akan memberikan pendampingan teknis terhadap keuangan BPR secara maksimal. Tujuannya, menurut dia, agar semakin terwujud iklim GCG di lingkungan BPR. Dia mengatakan, saat ini Bank BJB memiliki 27 BPR yang menjadi anggota konglomerasi. Tahun ini, pihaknya akan menjalin PKS serupa dengan BPR lainnya. ‘’ Tahun ini akan kami selesaikan semua kerja sama itu,’’ ujar Jaja di Crowne Plaza, Kota Bandung, Rabu (30/3).
Jaja mengungkapkan, kinerja keuangan BPR konglomerasi Bank BJB cukup positif. Bahkan, papar dia, sejumlah BPR memiliki nonperforming loan (NPL) nol persen. Jika melihat rata-rata NPL tersebut, maka dipastikan para BPR konglomerasi Bank BJB benar-benar mengedepankan faktor kehati-hatian.
‘’Kebanyakan BPR menyalurkan kredit untuk UMKM. NPL-nya bagus dan UMKM yang menjadi debiturnya pun tumbuh,’’ ujar dia.