REPUBLIKA.CO.ID, SINGAPURA - PT Angkasa Pura (AP) II Tanjung Pinang, Pulau Bintan, Kepulauan Riau siap memberikan diskon 50 persen landing fee bagi maskapai yang mau membuka rute baru internasional dari dan menuju Tanjung Pinang. Langkah ini diberikan untuk menambah jumlah kunjungan wisatawan ke Tanjung Pinang.
Tak tanggung-tanggung, pihak AP II bekerj asama dengan investor Cina untuk bisa menjadikan Bintan sebagai kawasan wisata sekunder dari Singapura. Manajer Keuangan AP II Prima Andri menjelaskan, kebijakan pemberian diskon ini dilakukan untuk menarik maskapai agar mau meramaikan kunjungan ke Pulau Bintan.
AP II menilai, pembukaan rute baru biasanya mengalami kerugian di awal, sehingga memerlukan insentif. "Tidak masalah landing fee kita diskon 50 persen. Yang penting kita bisa dapat PSC (passenger service charges)," ujar Prima ditemui di Royal Plaza on Scotts, Orchard, Singapura, Ahad (28/2).
Ia menambahkan, sebetulnya perusahaan masih merugi hingga kini, akibat pembangunan bandara dan perpanjangan landasan pacu yang masih berlangsung. Andri menjelaskan, kerugian yang dialami perusahaan pada 2015 tercatat Rp 29 miliar, lebih rendah dari perkiraan perusahaan sebesar Rp 31 miliar.
Tahun sebelumnya, kerugian mencapai Rp 35 miliar. Sedangkan tahun ini, pihaknya akan menekan kerugian hingga Rp 4 miliar.
"Tren dari tahun ke tahun kerugian terus menurun. Kita sedang bergerak cepat untuk menekan kerugian. Tahun ini, kami targetkan tekan kerugian lebih rendah lagi, berkurang 3 sampai 4 miliar rupiah," jelas Prima.