Rabu 10 Feb 2016 15:47 WIB

IWAPI Siap Hadapi MEA

Sejumlah mahasiswa membentuk formasi tulisan MEA (Masyarakat Ekonomi Asean) di Lapangan Politeknik Universitas Surabaya (Ubaya), Surabaya, Jawa Timur, Jumat (18/12).
Foto: ANTARA FOTO/M Risyal Hidayat
Sejumlah mahasiswa membentuk formasi tulisan MEA (Masyarakat Ekonomi Asean) di Lapangan Politeknik Universitas Surabaya (Ubaya), Surabaya, Jawa Timur, Jumat (18/12).

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Ikatan Wanita Pengusaha Indonesia (IWAPI) siap menghadapi pasar Masyarakat Ekonomi ASEAN (MEA) yang baru saja diberlakukan oleh negara-negara di kawasan Asia Tenggara beberapa waktu lalu. Ketua Umum DPP Ikatan Wanita Pengusaha Indonesia (IWAPI), Dyah Anita Prihapsari MBA menyikapi hadirnya MEA secara positif.

 

Dia mengajak seluruh wanita pengusaha di Indonesia bersatu mengunggulkan masing-masing produk bangsa untuk menaklukkan pasar global.

 

“Ini kita sudah memasuki era MEA, mau tidak mau, suka tidak suka kita harus berjuang keras serta berdaya saing tinggi, saya yakin hari ini kita sudah kuat dan lebih cerdas” kata wanita yang akrab disapa Nita Yudi itu.

 

Nita mengaku, meski Indonesia terkena imbas pengaruh melemahnya ekonomi global, namun hal tersebut tidak menyurutkan semangat wanita pengusaha dalam meningkatkan daya saing.

 

“Indonesia harus bisa berbenah diri, kita kaya akan Sumber Daya Alam dan Manusia,  kita hanya perlu fokus dalam memaksimalkan produk lokal dan pergunakan peluang pasar MEA untuk genjot ekspor”. tuturnya lagi.

 

Semangat baru dalam menghadapi tantangan MEA tersebut dihembuskan bertepatan dengan hari jadi Ikatan Wanita Pengusaha Indonesia (IWAPI) ke-41 yang jatuh pada Februari 2016 ini. Mengusung tema “41 tahun IWAPI, Satukan Hati, Tingkatkan Inovasi dan Daya Saing Produk Bangsa Guna Memenangkan Pasar Global.&

 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement