Selasa 09 Feb 2016 18:57 WIB

Pemkab Mimika Siapkan 3.000 Hektare Lahan untuk Smelter Freeport

Rep: Sapto Andika Candra/ Red: Nur Aini
Smelter (Ilustrasi)
Smelter (Ilustrasi)

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Pemerintah Kabupaten Mimika, Papua ternyata telah menyiapkan lahan seluas 3.000 hektare di Mimika apabila Freeport mau membangun fasilitas pemurnian mineral tambang atau smelter di tanah Papua. Bupati Mimika Eltinus Omaleng menjelaskan, pembangunan smelter di Papua sangat masuk akal karena sumber mineral tembaga yang dieksploitasi juga berasal dari bumi Papua.

"Jadi tidak ada alasan lagi bagi Freeport untuk membangun smelter di Gresik. Hai Clemen (Clementino, VP Legal Freeport), apakah Gunung Grasberg (lokasi penambangan Freeport) itu berada di Surabaya?" kata Eltinus saat rapat kerja antara Kementerian ESDM dengan komisi VII DPR, Jakarta, Selasa (9/2).

Sementara itu, VP Legal PT Freeport Clementino Lamury menegaskan bahwa Freeport tetap melanjutkan komitmen untuk membangun smelter di Gresik, Jawa Timur. Alasannya, Gresik dinilai lebih ideal dibanding Papua karena Gresik bisa menampung hasil turunan dari pemurnian dan dimanfaatkan lagi untuk industri di Gresik.

"Sebagaimana komitmen kita, bahwa kami harus melakukan pembangunan smelter di dalam negeri dengan investasi kami yang sebesar 2,3 miliar dolar AS dan sudah kami realisasikan 168 juta itu akan kami bangun di Kabupaten Gresik," kata Clemen.

Sementara itu, Freeport juga memperoleh izin ekspor setelah sebelumnya perusahaan asal AS ini merasa keberatan untuk menyetor uang jaminan pembangunan smelter sebesar 530 juta dolar AS.

Baca juga: Freeport Tetap Dapat Izin Ekspor Meski tak Bayar Jaminan Smelter

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement