Rabu 03 Feb 2016 07:17 WIB

Dirut AP II: Lampaui Bandara Changi Singapura

Rep: Muhammad Nursyamsyi/ Red: Djibril Muhammad
Presiden Direktur Angkasa Pura II, Budi Karya Sumadi
Foto: Republika/ Darmawan
Presiden Direktur Angkasa Pura II, Budi Karya Sumadi

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- PT Angkasa Pura II (Persero) berupaya keras melakukan sejumlah perbaikan pada bandara-bandara yang dikelolanya.

Kepada Republika, di Kantornya yang berada di Bandara Internasional Soekarno-Hattadi Tangerang, Banten, Selasa (2/2), Direktur Utama AP II Budi Karya Sumadi membeberkan sejumlah rencana hingga kendala dan permasalahan yang dihadapi. Berikut petikan wawancaranya:

Terminal III Bandara Soekarno-Hatta kapan akan dioperasikan?

Ini mustinya selesai Mei kita mau operasional. Jadi kalau background Soekarno-Hatta begitu kita masuk ada beberapa hal yang harus dibenerin, kita selama bertahun-tahun nggak pernah investasi.

Kkarena memang perusahaan ini sehat karena /nggak/ berinvestasi, tapi operasionalnya nggak sehat karena kapasitas. Kapasitas di Soekarno-Hatta datang dan pergi itu 60 juta padahal kapasitas terpasang cuma 20 juta.

Kelebihan kapasitas sejak kapan?

Kelewatan sejak 10 tahun yang lalu, tapi agresif sejak 7 tahun lalu, karena pertumbuhan sejak 7 tahun lalu itu pada saat LCC (Low Cost Carrier) itu booming banget. Oleh karena itu kita bikin terminal III itu 25 juta, terminal I dan II dari 20 juta kita naikin jadi 40 juta, jadi kita uber secara terminal.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement