REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- PT Angkasa Pura II (Persero) berupaya keras melakukan sejumlah perbaikan pada bandara-bandara yang dikelolanya.
Kepada Republika, di Kantornya yang berada di Bandara Internasional Soekarno-Hattadi Tangerang, Banten, Selasa (2/2), Direktur Utama AP II Budi Karya Sumadi membeberkan sejumlah rencana hingga kendala dan permasalahan yang dihadapi. Berikut petikan wawancaranya:
Terminal III Bandara Soekarno-Hatta kapan akan dioperasikan?
Ini mustinya selesai Mei kita mau operasional. Jadi kalau background Soekarno-Hatta begitu kita masuk ada beberapa hal yang harus dibenerin, kita selama bertahun-tahun nggak pernah investasi.
Kkarena memang perusahaan ini sehat karena /nggak/ berinvestasi, tapi operasionalnya nggak sehat karena kapasitas. Kapasitas di Soekarno-Hatta datang dan pergi itu 60 juta padahal kapasitas terpasang cuma 20 juta.
Kelebihan kapasitas sejak kapan?
Kelewatan sejak 10 tahun yang lalu, tapi agresif sejak 7 tahun lalu, karena pertumbuhan sejak 7 tahun lalu itu pada saat LCC (Low Cost Carrier) itu booming banget. Oleh karena itu kita bikin terminal III itu 25 juta, terminal I dan II dari 20 juta kita naikin jadi 40 juta, jadi kita uber secara terminal.