Selasa 19 Jan 2016 05:24 WIB

Freeport Indonesia Enggan Jelaskan Alasan Maroef Mengundurkan Diri

Rep: Sapto Andika Candra/ Red: Bayu Hermawan
  Presiden Direktur PT Freeport Indonesia Maroef Sjamsoeddin
Foto: Republika/Yasin Habibi
Presiden Direktur PT Freeport Indonesia Maroef Sjamsoeddin

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- VP Corporate Communication PT Freeport Indonesia Riza Pratama enggan menjelaskan lebih jauh alasan mundurnya Maroef Sjamsoeddin dari jabatan presiden direktur PT Freeport Indonesia.

"Iya, Bapak mundur. Namun, alasannya tanya beliau saja," katanya singkat, Senin (18/1).

Sementara, terkait informasi yang mengatakan bahwa posisi Maroef akan digantikan oleh Robert Schroeder, Riza Pratama juga tidak memberikan pernyataan tegas. Ia mengatakan, hingga saat ini belum ada pengganti Maroef Sjamsoeddin.

"Enggak itu. Belum ada pengganti Bapak secara resmi. Kita tunggu saja, ya," ujarnya.

Sebelumnya, diberitakan Presiden Direktur PT Freeport Indonesia Maroef Sjamsoeddin mengundurkan diri per 18 Januari 2016 ini. Wakil Presiden Komunikasi perusahaan Riza Pratama menyatakan, pengunduran diri Maroef sudah disampaikan secara resmi oleh yang bersangkutan. Namun, Riza menolak menjelaskan lebih jauh alasan mundurnya Maroef.

Belakangan, beredar surat pengunduran diri Maroef. Dalam suratnya, dijelaskan bahwa Maroef mundur karena kontrak Riza habis pada Januari ini. Berikut isi surat Maroef.

"Dengan berakhirnya masa kontrak kerja saya selama setahun sebagai karyawan pada posisi jabatan yang dipercayakan sebagi presdir PT Freeport Indonesia dan tawaran perpanjangan dari pimpinan Freeport McMoran, saya telah berkirim surat pengajuan pengunduran diri sebagai presdir Freeport Indonesia."

"Kesempatan ini juga saya menyampaikan ucapan terima kasih atas kerja sama yang baik dari semua pihak, baik yang terkait langsung maupun tidak langsung, selama saya menjalankan tugas dan fungsi yang dipercayakan oleh manajemen perusahaan induk sebagai presdir Freeport Indonesia," ujar Maroef menjelaskan.

Pengganti Maroef belum ditentukan oleh perusahaan induk di AS.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement