Kamis 14 Jan 2016 17:26 WIB

Bulog akan Impor Lagi 700 Ribu Ton Beras dari Vietnam dan Thailand

Rep: satria kartika yudha/ Red: Taufik Rachman
  Pekerja melaukan bongkar muat karung berisi beras impor asal Vietnam di Pelabuhan Tanjung Priok, Jakarta, Kamis (12/11).  (Republika/Agung Supriyanto)
Foto:
Pekerja melaukan bongkar muat karung berisi beras impor asal Vietnam di Pelabuhan Tanjung Priok, Jakarta, Kamis (12/11). (Republika/Agung Supriyanto)

REPUBLIKA.CO.ID,  JAKARTA -- Direktur Utama (Dirut) Perum Bulog Djarot Kusumayakti mengatakan, Bulog akan mendatangkan lagi sekitar 700 ribu ton beras dari Thailand dan Vietnam. Impor perlu ditambah untuk mengamankan stok beras nasional.

Sampai saat ini, kata Djarot, Indonesia sudah mengimpor sekitar 800 ribu ton beras dari kuota 1,5 juta ton hasil kesepakatan dengan Vietnam dan Thailand.

"Masih tersisa 700 ribu ton. Akan didatangkan pada Januari, Februari, atau Maret," kata Djarot di kantor Kementerian Koordinator Perekonomian, Kamis, (14/1).

Djarot mengungkapkan, stok beras pada pekan ini sebanyak 1,3 juta ton. Menurutnya, stok tersebut kemungkinan hanya cukup memenuhi kebutuhan penyaluran beras sejahtera (rastra) kepada 15,5 juta rumah tangga dan operasi beras dalam beberapa bulan ke depan.

"Yang jadi masalah yang di luar itu apakah bisa dipenuhi dengan stok yang ada sekarang," kata Djarot.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement