REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA - Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Darmin Nasution menyampaikan realisasi penyaluran kredit usaha rakyat (KUR) pada 2015 hanya mencapai Rp 21,4 triliun dari target Rp 30 triliun.
Menurut Darmin, tidak tercapainya target penyaluran KUR karena lambatnya persiapan. Darmin menyebut KUR baru bisa disalurkan pada pertengahan Agustus.
"Tahun-tahun sebelumnya biasanya bisa mendekati Rp 40 triliun KUR yang bisa disalurkan," kata Darmin dalam konferensi pers akhir tahun, Kamis (31/12).
Darmin menambahkan, KUR Rp 21,4 triliun disalurkan kepada 96.424 debitur. Rata-rata KUR yang diterima setiap debitur tidak melebihi Rp 25 juta.
Meski penyaluran KUR tahun 2015 tidak maksimal, pemerintah tetap akan meningkatkan target penyaluran KUR pada tahun ini menjadi Rp 100 triliun. Untuk meningkatkan penyaluran KUR, pemerintah akan menambah bank penyalur dengan mengikutsertakan bank swasta hingga bank perkreditan rakyat.
"Syaratnya, bank tersebut tidak boleh memiliki NPL (kredit macet) di atas 5 persen," ucapnya.
Ikuti Whatsapp Channel Republika