Kamis 10 Dec 2015 18:31 WIB

Sektor Pariwisata Andalan Genjot Pertumbuhan Ekonomi

Rep: Satria Kartika Yudha/ Red: Ichsan Emrald Alamsyah
Pantai Senggigi, Lombok, salah satu andalan pariwisata NTB.
Foto: n4nk.blogspot.com
Pantai Senggigi, Lombok, salah satu andalan pariwisata NTB.

REPUBLIKA.CO.ID, NUSA DUA - Pelaksana tugas (Plt) Kepala Badan Kebijakan Fiskal Kementerian Keuangan Suahasil Nazara mengatakan, sektor pariwisata bisa menjadi sumber pertumbuhan baru bagi Indonesia. Pemerintah pun berkomitmen untuk terus meningkatkan sektor pariwisata Tanah Air.

"Sektor pariwisata memiliki potensi yang sangat besar untuk menggenjot pertumbuhan ekonomi di tengah melambatnya perekonomian global dan rendahnya harga komoditas," kata Suahasil dalam Forum Internasional Ekonomi dan Kebijakan Publik di Nusa Dua, Bali, Kamis (10/12).

Suahasil menjelaskan, daerah yang memiliki keunggulan dalam sektor pariwisata mengalami pertumbuhan yang sangat tinggi pada tahun ini. Wilayah Bali dan Nusa Tenggara misalnya, mencatatkan pertumbuhan 11,8 persen pada kuartal III 2015.

"Pertumbuhan ekonomi di Bali dan Nusa Tenggara menjadi yang paling tertinggi karena mereka unggul dalam pariwisata," kata Suahasil.

Apa yang dialami Bali dan Nusa Tenggara berbanding terbalik dengan Kalimantan dan Sumatera yang ekonominya bergantung pada komoditas. Sumatera hanya mampu tumbuh tiga persen di periode sama. Sedangkan Kalimantan bahkan pertumbuhannya minus 0,4 persen.

Suahasil mengatakan, salah satu upaya pemerintah dalam menggenjot sektor pariwisata adalah dengan memberikan pembebasan visa yang sudah dikeluarkan kepada sekitar 70 negara. Harapannya, dengan pembebasan visa tersebut akan ada banyak turis yang berdatangan ke berbagai wilayah Indonesia.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement

Rekomendasi

Advertisement