Rabu 09 Dec 2015 16:03 WIB

UKM Ditarget Bisa Jual Saham di Pasar Modal Tahun Depan

Rep: Risa Herdahita/ Red: Nur Aini
Seorang pria melihat monitor saham di Bursa Efek Indonesia, Jakarta, Selasa (8/12).
Foto: Republika/Agung Supriyanto
Seorang pria melihat monitor saham di Bursa Efek Indonesia, Jakarta, Selasa (8/12).

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Bursa Efek Indonesia (BEI) berharap bisa merampungkan model bisnis bagi Usaha Kecil Menengah (UKM) yang akan memanfaatkan pasar modal pada pertengahan tahun depan. Saat ini mekanisme masuknya UKM di pasar modal Indonesia tengah dibahas oleh otoritas bursa.

"Sedang ada tim untuk menyusun bisnis model baru bagi pemanfaatan pasar modal oleh UKM Indonesia. Mudah-mudahan pertengahan 2016 bisnis modelnya sudah selesai," ujar Direktur Penilaian Perusahaam BEI, Samsul Hidayat, di Jakarta, Selasa (8/12).

Untuk saat ini, kata dia, peraturan bagi Small Medium Enterprises (SME) sebenarnya sudah ada. Namun, pihaknya saat ini akan memperbaiki aturan yang ada. Tujuannya bursa ingin mendorong pelaku UKM ini supaya dapat ikut memanfaatkan pasar modal bagi pengembangan usaha mereka.

"Potensi sebenarnya besar, kami sudah melihat ada beberapa UKM yang memang ingin memanfaatkan pasar modal," ujarnya.

Samsul mengatakan pendanaan seringkali menjadi masalah bagi penggiat UKM. Beberapa UKM, menurutnya, memiliki keinginan untuk membesarkan bisnis mereka. Sayangnya, mereka masih tidak tahu pasar modal bisa menyediakan pendanaan yang sebenarnya jauh lebih besar. Hal ini membuat beberapa UKM akhirnya lebih memilih cara konvensional, yaitu dengan meminjam uang di bank.

"Sekarang gini masalahnya, misalnya, saya punya usaha, kadang tidak punya ide lagi mau ngapain segini aja cukup. Kadang-kadang begitu. Ini kendala dalam artian UKM itu sebenarnya mau membesarkan diri mereka atau mereka sebenarnya sudah puas dengan yang ada," papar dia.

Apa yang sedang diusahakan oleh BEI ini, kata Samsul, bukan hanya untuk memperbesar bursa. Dengan memanfaatkan pasar modal, usaha yang digeluti pelaku UKM akan jauh lebih besar. Ke depannya, ini akan memberikan kontribusi kepada ekonomi nasional secara lebih luas. (Baca juga: Desember Ini Aksi Perusahaan Jual Saham Perdana Ramai)

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement