Senin 07 Dec 2015 08:02 WIB

Ketahanan Volume Beli Pelaku Pasar Masih Diuji

Rep: Qommarria Rostanti/ Red: Nidia Zuraya
Layar elektronik menunjukkan pergerakkan harga Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) di kantor Bursa Efek Indonesia, Jakarta, Rabu (12/8).
Foto: Republika/ Tahta Aidilla
Layar elektronik menunjukkan pergerakkan harga Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) di kantor Bursa Efek Indonesia, Jakarta, Rabu (12/8).

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Pada perdagangan hari ini, Senin (7/12), indeks harga saham gabungan (IHSG) diperkirakan berada pada rentang support 4.480-4.950 dan resisten 4.548-4.565.  Semnetara itu, laju IHSG pada hari ini diprediksi gagal mendekati area target resisten 4.545-4.558.

"Pelemahan yang terjadi masih memperlihatkan adanya pertahanan dari volume beli," ujar analis riset PT NH Korindo Securities Reza Priyambada, Senin (7/12). Namun demikian, ketahanan volume beli tersebut masih harus diuji seiring masih belum jelasnya sentimen yang ada.

Menurut Reza, jika diasumsikan volume beli tersebut dapat meningkat maka laju IHSG pun dapat berpotensi berbalik arah naik. Begitu pun dengan sebaliknya dimana juga menyimpan potensi pelemahan lanjutan.

Secara intraday pun dimungkinkan hanya akan bergerak flat, terkecuali ada sentimen baru. "Sisa utang gap di level 4346-4381 masih ada namun, diperkirakan laju IHSG belum tentu akan mendekati level utang gap tersebut," tuturnya.

Seberapa tertarik Kamu untuk membeli mobil listrik?

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement