Rabu 07 Oct 2015 17:23 WIB

Hanya 10 Tahun, 561 BMT Miliki Aset Hingga 11,9 Triliun

Seorang teller melayani nasabah di Baitul Maal Wa Tamwil (BMT).
Foto: Republika/Aditya Pradana Putra
Seorang teller melayani nasabah di Baitul Maal Wa Tamwil (BMT).

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Menkop dan UKM AAGN Puspayoga membuka peluncuran Gerakan Bangga Koperasi (GERAK) di Gedung Smesco Jakarta, Rabu (7/10).

Dalam kesempatan tersebut, Puspayoga mengapresiasi inisiatif penggiat koperasi khususnya Perhimpunan BMT (Baitul Maal wa Tamwil) yang dalam usia 10 tahun audah berhasil mengonsolidasi 561 BMT berbadan hukum koperasi. Dengan memiliki aset Rp 11,9 triliun dan memiliki anggota 2.694.013 orang yang tersebar di seluruh Indonesia.

Sejatinya, kata Menkop, keberadaan koperasi BMT yang sudah masuk perhimpunan BMT tersebut telah memberikan jaminan kualitas kelembagaan dan usaha. Oleh karena itu, Menkop berharap, akan terus bertambah hingga seluruh BMT dapat masuk perhimpunan ini.

Dengan prestasi PBMT ini, Menkop berharap, dapat membantu pemerataan kesejahteraan tidak hanya anggota koperasi tetapi masyarakat lingkungan di sekitar koperasi.

Puspayoga gembira dengan tumbuh kembangnya koperasi jika diikuti praktik berkoperasi sesuai nilai-nilai dan prinsip-prinsip koperasi. Menkop menaruh asa dan berharap kepada penggiat koperasi yang tergabung dalam perhimpunan BMT ini agar menjadi pelopor dan teladan bagi koperasi lainnya.

Terutama koperasi simpan pinjam yang berkomoditi uang, terlebih pola syariah hendaknya dikelola secara amanah. Sehingga aset yang triliunan tersebut terus dapat berkembang dan mampu meningkatkan kemakmuran dan kesejahteraan secara merata.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement