Selasa 15 Sep 2015 20:10 WIB

Manfaat Bursa Hewan Kurban Bagi Peternak

Rep: Fuji Pratiwi/ Red: Djibril Muhammad
Petugas Suku Dinas Pertanian dan Peternakan Jakarta Pusat melakukan pemeriksaan kesehatan hewan kurban di kawasan Tanah Abang, Kamis (10/9).  (Republika/Yasin Habibi)
Foto: Republika/ Yasin Habibi
Petugas Suku Dinas Pertanian dan Peternakan Jakarta Pusat melakukan pemeriksaan kesehatan hewan kurban di kawasan Tanah Abang, Kamis (10/9). (Republika/Yasin Habibi)

REPUBLIKA.CO.ID, BOGOR -- Ketua Penyelenggara Bursa Hewan Qurban (BHQ) 16 Endang Romjali mengatakan, bursa terpusat seperti BHQ merupakan bentuk fasilitasi Balitbangtan yang sifat lebih sosial ketimbang komersil.

Selain bursa, dibuat juga forum edukasi pengurus Dewan Kemakmuran Masjid DKM dan para peternak. Edukasi mereka penting, karena merekalah yang menyembelih hewan dan menangani daging kurban nantinya.

Endang mengaku bursa hewan kurban tersentral memang belum banyak. Meski sebenarnya pedagang dan peternak menyambut baik bursa semacam ini karena kesehatan hewan terpantau.

"Kami mendorong pemda-pemda untuk bisa membuat bursa semacam ini agar prosesi kurban dari sisi penyedian hewan lebih baik," kata Endang.

Harga hewan di BHQ juga dipantau menggunakan acuan harga hasil survei pasar. Sehingga selain hewan kurban yang sehat, Endang meyakinkan BHQ memfasilitasi harga yang sesuai tanpa tipu-tipu.

Ke depan Puslitbangnak ingin jauh-jauh hari mencari lokasi strategis agar bisa digunakan untuk sentralisasi perdagangan hewan kurban.

2014 lalu, sekitar 300 ekor sapi dan 250 ekor kambing domba berhasil dijual pedagang di BHQ Lapangan Puslitbangnak Bogor.

Saat ini, dengan 16 peternak yang berpartisipasi, sudah ada 322 ekor hewan ternak yang ada di BHQ Lapangan Puslitbangnak dan jumlahnya akan meningkat seiring permintaan mendekati hari raya Idul Adha. Pada tahun ini, diperkirakan 300 ekor sapi dan 270 ekor kambing dan domba serta bisa terjual.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement