Kamis 20 Aug 2015 20:25 WIB

MTI: Daya Saing Penerbangan tak Hanya Jadi Tanggung Jawab Pemerintah

Rep: Muhammad Nursyamsi/ Red: Ichsan Emrald Alamsyah
Penguna jasa penerbangan melintas saat akan menaiki pesawat di terminal 1B keberangkatan dalam negeri bandara Internasional Soekarno Hatta, Tangerang, Banten, Selasa (14/7).
Foto: Republika/ Tahta Aidilla
Penguna jasa penerbangan melintas saat akan menaiki pesawat di terminal 1B keberangkatan dalam negeri bandara Internasional Soekarno Hatta, Tangerang, Banten, Selasa (14/7).

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Masyarakat Transportasi Indonesia (MTI) menyatakan bandara di Indonesia menjadi salah satu yang paling sibuk di dunia.

"Tahun ini, Indonesia masuk dalam lima besar negara berpenumpang terbanyak," kata Ketua Umum MTI, Danang Parikesit saat Konferensi Pers Indonesia Infrastructure Week (IIW) 2015 di Kantor Kementerian PU-PR, Jakarta Selatan, Rabu (19/8).

Hal ini ia katakan karena semakin bertambahnya jumlah kaum kelas menengah yang bepergian baik domestik dan meningkatnya pengiriman barang.

Meski demikian, Danang menilai, sebagian besar bandara Indonesia masih beroperasi di luar kapasitas, akibat minimnya pertumbuhan infrastuktur.

MTI, lanjutnya, mengajak semua pihak berkoordinasi dan berkolaborasi demi membangun bandara yang berkualitas dan menjawab permintaan yang sangat besar oleh dunia aviasi di Indonesia.

Untuk memperkuat daya saing industri penerbangan nasional, ia tegaskan, tidak hanya menjadi tanggung jawab pemerintah saja, melainkan juga institusi dan organisasi lain yang memiliki kepentingan terhadap perkembangan industri penerbangan.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement