Rabu 01 Jul 2015 07:47 WIB

Diambil Alih Pertamina, Badak LNG Berharap Produksi Gas Mahakam Meningkat

Rep: Sapto Andika Candra/ Red: Satya Festiani
PT Badak LNG.
Foto: badaklng.co.id
PT Badak LNG.

REPUBLIKA.CO.ID, BONTANG -- PT Badak NGL di Bontang, Kalimantan Timur atau yang akrab disebut Badak LNG, berharap agar produksi gas dari Blok Mahakam bisa melonjak naik setelah diambil alih PT Pertamina (persero). Pasalnya, pasokan gas alam dari blok Mahakam yang 81 persennya oleh Total E&P Indonesie semakin menurun.

Pada tahun 2001, Badak LNG sempat mencapai puncak produksinya dengan menghasilkan 22,5 Mtpa LNG (juta metrik ton LNG per tahun). Namun saat ini, produksinya menurun nyaris drastis. Statistik perusahaan mencatat, pada 2010 saja produksi LNG hanya 16,5 Mtpa LNG (juta metrik ton LNG per tahun) dan trendnya semakin menurun.

Senior Manager Corporate Communication Badak LNG Ferry Sulistyo Nugroho mengungkapkan, besar harapan dari korporasi agar operator Mahakam selanjutnya, Pertamina, mampu menggenjot produksi gas alam.

"Sebetulnya fenomena penurunan produksi hal yang alamiah. Tapi kami berharap produksi Mahakam naik setelah dipegang Pertamina," jelas Ferry, di sela kunjungan media massa di Kompleks Badak LNG, Selasa (30/6).

Sebelumnya, VP Corporate Communication Pertamina Wianda Pusponegoro menegaskan, Pertamina sangat siap mengelola Mahakam secara mandiri. Bahkan apabila Total memutuskan untuk tidak menerima tawaran porsi 30 persen bersama dengan Inpex Corporation. Wianda menyebut, secara teknologi dan tenaga ahli, Pertamina siap kelola Mahakam bahkan untuk menjaga produksi.

"Dari dulu kami siap," ujarnya.

 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement